Pengerjaan Proyek Ducting di Bandung Ditunda hingga Awal 2025

Pengerjaan Proyek Ducting di Bandung Ditunda hingga Awal 2025

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 19 Des 2024 18:30 WIB
Kemacetan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung gegara proyek ducting
Ilustrasi proyek ducting. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Bandung -

Pj Sekda Kota Bandung Dharmawan menjelaskan tentang nasib proyek ducting atau saluran kabel bawah tanah yang dilakukan PT Bandung Infra Investama (BII). Selama momen Natal dan Tahun Baru, proyek tersebut ditunda sementara.

Dharmawan mengatakan penundaan proyek dilakukan hingga awal 2025. "Kami jamin itu, sudah kami sampaikan kepada PT BII bahwa itu tidak akan dilakukan (pekerjaan) sampai dengan akhir tahun," kata Dharmawan usai hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Nataru di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (19/12/2024).

"Malah mungkin sampai dengan awal tahun 2025," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dharmawan juga menyebut, sebelum Nataru seluruh lubang sudah tertutup. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu lalu lintas di Kota Bandung. Jika sebelum Tanggal 24 Desember 2024, masih ditemukan lubang bekas galian kabel belum tertutup agar segera melaporkan ke Pemkot Bandung.

"Kalaupun masih ada kekurangan, nanti laporkan kepada kami, kami akan selesaikan. Karena masih ada beberapa lubang. Tapi prinsipnya tidak akan ada galian lagi sampai dengan akhir tahun (pembuatan lubang baru)," paparnya.

ADVERTISEMENT

Terkait penutupan lubang yang tidak rata dan membuat jalan tidak rata, Dharmawan memerintahkan kepada PT BII agar merapikannya kembali.

"Untuk penutupan galian yang masih belum kemarin kita harus selesaikan hari di minggu ini semua harus selesai. Jadi sebelum Natal dan Tahun Baru sudah clear," pungkasnya.

Sebelumnya, Dirut PT BII Asep Wawan Dharmawan mengatakan, proyek ducting di 31 ruas jalan di Kota Bandung telah dihentikan pengerjaannya pada 15 Desember 2024. Menurutnya penghentian dilakukan selama masa libur Natal dan tahun baru 2025.

"Dari total 147 ruas jalan yang direncanakan, saat ini kami baru menyelesaikan 31 ruas dengan sekitar 400 manhole yang sudah terpasang. Pengerjaan melibatkan penempatan 250 manhole tambahan di bahu jalan dan pekerjaan lainnya," kata Asep, Selasa (17/12).

Soal banyaknya keluhan dari masyarakat, Asep menegaskan pihaknya telah mengevaluasi seluruh prosedur pekerjaan yang dilakukan. Dia juga menyampaikan permohonan maaf terkait gangguan yang ditimbulkan selama proyek berlangsung.

"Kemarin sempat ada laporan dari warga mengenai beberapa gangguan di lapangan. Tim kami langsung melakukan advokasi dan mendatangi keluarga yang terdampak untuk memastikan penanganan, termasuk menanggung semua biaya yang diperlukan," ujarnya.

"Dari sembilan laporan yang masuk, hanya satu yang terverifikasi dan sudah kami tindaklanjuti," imbuhnya.




(wip/sud)


Hide Ads