Kondisi Taman Pesona Pangandaran tampak kusam. Pesonanya tampak memudar. Trotoar di sepanjang taman tersebut rusak, bahkan ada yang terkelupas.
Pejalan kaki harus berhati-hati saat berjalan di trotoar. Sebab, ada beberapa lubang pembuangan yang kondisinya bobrok.
Bau tak sedap yang menyengat pun memudarkan pesona taman. Lokasi Taman Pesona Pangandaran ini berada di dekat Pasar Tradisional Pananjiung. Padahal, taman tersebut diharapkan menjadi wajah bagi pariwisata Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Pangandaran Kusnanto (54) mengatakan kondisi Taman Pesona Pangandaran membahayakan bagi pejalan kaki.
"Orang sini yang kena masih mending, gimana kalau wisatawan," ucapnya saat berbincang, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, alangkah baiknya perawatan taman itu disesuaikan dengan kondisi lingkungan. "Ini kan dekat pasar juga, jadi bau sampah di bagian ujungnya," ucap dia.
Senada dengan warga lainnya, Rusdiana (34) meminta Pemkab Pangandaran melakukan perbaikan menjelang libur Nataru. "Yah malu aja sih kalau ada wisatawan ke pasar tamannya rusak," ucapnya.
Ia mengatakan selain rusak penataan tamannya harus disesuaikan dengan kondisi yang dekat pasar. "Misalnya masih sering becek dan air menggenang di jalan paving block (batu ampar), jadi nggak nyaman aja," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Dedi Surachman mengatakan saat ini untuk perbaikan taman hanya sebatas pemotongan pohon dan perbaikan lampu.
"Ya itu aja sementara perbaikan lampu taman dan pohon rindang," kata Dedi.
Baca juga: Syahwat Sejoli di Tenda Disambut Murka |
Ia mengatakan penataan itu dilakukan menjelang libur Nataru. Sementara itu, Dedi mengatakan, pihaknya belum merencanakan melakukan revitalisasi.
"Revitalisasi atau perbaikan belum. Karena keterbatasan anggaran, jadi belum masuk di perencanaan," ucapnya.
(sud/sud)