Proyek Revitalisasi Rp 34 M, Ini Wajah Baru Pantai Batukaras

Kabupaten Pangandaran

Proyek Revitalisasi Rp 34 M, Ini Wajah Baru Pantai Batukaras

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 16 Des 2024 17:00 WIB
Wajah Baru Pantai Batukaras Pangandaran
Wajah Baru Pantai Batukaras Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar )
Pangandaran -

Pantai Batukaras yang terletak di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kini memiliki wajah baru setelah proses revitalisasi kawasan pantai Pangandaran dan Batukaras selesai.

Penataan kawasan ini dilakukan menggunakan anggaran dari APBD Pemprov Jawa Barat tahun 2024 dengan pagu sebesar Rp 34,285 miliar. Proyek ini dimenangkan oleh PT Samudera Indah Permai melalui proses tender resmi.

Berdasarkan pantauan detikJabar, Senin (16/12/2024) pagi, Pantai Batukaras kini terlihat lebih indah dan modern. Trotoar di sepanjang pantai dihiasi ornamen bernuansa kayu, sementara lampu-lampu jalan menampilkan desain berbentuk ikan marlin, menambah keunikan suasana kawasan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di salah satu sudut pantai, typografi besar bertuliskan Pantai Batukaras berwarna merah menjadi salah satu daya tarik baru. Namun, elemen yang paling mencolok dari revitalisasi ini adalah tembok pembatas pantai yang diberi cat berwarna-warni, dengan gradasi warna merah hingga kuning.

Warna-warni ini menuai berbagai tanggapan dari wisatawan. Nugraha (34), salah seorang pengunjung, menilai warna tersebut terlalu mencolok. "Kalau menurut saya terlalu mencolok kaya di taman kanak-kanak," ucapnya kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Pendapat serupa disampaikan Reyhan (26), yang menyarankan agar warna tembok tersebut diganti dengan nuansa yang lebih natural. "Karena kan Pantai Batukaras sudah terkenal dengan suasana yang nature-nya, tidak banyak beton," ucapnya saat berbincang.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Tonton Guntari, menjelaskan bahwa warna-warni pada tembok pembatas pantai memang sengaja dibuat menyerupai pelangi. "Yang saya tahu dari petugas pelaksana di lapangan itu menandakan warna pelangi," kata Tonton saat dihubungi detikJabar, Senin (16/12/2024).

Namun, Tonton mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui filosofi lebih dalam di balik pemilihan warna tersebut. "Karena saya tidak punya kewenangan sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Saat proses pembangunan saya sudah menjadi Kadiskominfo," terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa perubahan warna pada tembok pembatas bisa dilakukan di masa mendatang. "Tapi kalaupun dirubah nanti waktu pemeliharaan, jika ada aspirasi bisa diubah," ucapnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads