Jalan Nasional Ciamis biasanya ramai dilintasi kendaraan yang akan berwisata ke Pangandaran saat libur natal dan tahun baru 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis pun memastikan keamanan jalur selatan Jawa Barat tersebut.
Dishub Ciamis akan menyiagakan 6 pos pengamanan di sepanjang jalur selatan dan juga jalur wisata. Terdiri dari 1 pos utama di depan Puskesmas Ciamis Jalan Jendral Sudirman, kemudian 5 titik di wilayah yakni Cihaurbeuti, Panjalu, Kawali, Cisaga dan Banjarsari.
"Pos tersebut akan memantau trafik kendaraan yang masuk dan keluar Ciamis. Personel yang disiagakan sekitar 80 orang, siap siaga 24 jam di pos dan juga titik-titik lainnya bersama kepolisian dalam memastikan lalu lintas di Ciamis berjalan lancar," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Ciamis Rissa Sugara, Selasa (10/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rissa menyebut, pada saat nataru, volume kendaraan yang melintasi Ciamis diprediksi akan mengalami peningkatan terutama yang akan berwisata, namun tidak akan signifikan.
Meski demikian, Rissa pun mengimbau kepada pengendara yang melintasi Ciamis untuk waspada dan memperhatikan laju kendaraannya di saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Jalur Ciamis dari Cihaurbeuti hingga Cijeungjing Ciamis lebih banyak jalan lurus. Pengendara biasanya terpacu untuk tancap gas. Namun pada kondisi curah hujan yang tinggi saat ini agar lebih diperhatikan, mengingat ketika hujan jalan akan menjadi licin sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Ciamis untuk memasang rambu peringatan bencana di sepanjang jalur. Seperti jalan yang rawan longsor di wilayah Panawangan dan di beberapa titik lainnya. Jadi kepada pengendara harap diperhatikan rambu-rambu yang ada," ungkapnya.
Dishub Ciamis Uji Kelaikan Angkutan dan Bus Pariwisata
Menjelang natal dan tahun baru, Dishub Ciamis pun rutin melakukan uji kelaikan angkutan umum dan bus pariwisata. Dishub Ciamis pun masih menemukan armada yang tidak dilengkapi alat keamanan seperti P3K, APAR dan pintu darurat.
Adapun pemeriksaan yang utama dilakukan meliputi kondisi rem, lampu, suspensi, hingga kondisi ban. Ketika ditemukan ada bus yang terdapat kekurangan, petugas meminta untuk melengkapinya. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan kepada penumpang pengguna jasa angkutan.
Dishub Ciamis juga mengingatkan kepada awak angkutan untuk tidak memakai klakson telolet/basuri. Penggunaan klakson tersebut dapat mengurangi kinerja sistem pengereman karena menggunakan kompresor."Kami juga mengingatkan para driver untuk memperhatikan kesehatan, istirahat cukup demi keselamatan," pungkasnya.
(iqk/iqk)