Teganya Rombongan yang Tinggalkan Arkam Hipotermia Sendirian di Gunung

Kabar Regional

Teganya Rombongan yang Tinggalkan Arkam Hipotermia Sendirian di Gunung

Andi Sitti Nurfaisah - detikJabar
Kamis, 10 Okt 2024 21:00 WIB
Pendaki mengalami hipotermia hingga kelaparan usai ditinggal rombongannya di Gunung Bawakaraeng. Dokumen Istimewa
Pendaki mengalami hipotermia hingga kelaparan usai ditinggal rombongannya di Gunung Bawakaraeng. Dokumen Istimewa
Gowa -

Nasib pilu dialami pendaki pria bernama Akram (17), ia mengalami gejala hipotermia hingga kelaparan usai ditinggal rombongannya di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Koordinator Divisi SAR KPA Hijau Bawakaraeng Halik Hasbih menjelaskan, kejadian ini berawal saat korban memulai tracking bersama 5 temannya pada pukul 08.00 Wita. Selanjutnya, sesampainya di Pos 1 rombongan terbagi menjadi dua tim, sementara Akram berada di tim 2.

Ketika tim 2 bergerak turun pada pukul 13.25 Wita, lanjut Halik, Akram mengalami kelelahan dan kelaparan pada pertengahan jalur 10 menuju Pos 9. Menurut Halik, rombongan Akram hanya memberinya jaket dan handy talky (HT) lalu meninggalkannya menuju Pos 8.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiba Akram di pos 8, Akram kehilangan sebuah handphone dan terkendala untuk jalan bersama tim jadi temannya memutuskan untuk turun terlebih dahulu dan meninggalkan Akram," ujar Hasbih dalam keterangannya, seperti dikutip dari detikSulsel.

Pemandangan dari Gunung BawakaraengPemandangan dari Gunung Bawakaraeng Foto: Basri Bachtiar/d'traveler

Halik menuturkan Akram pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Hanya saja, ketika sampai di jalur pendakian 8 menuju Pos 7, korban mengalami gejala hipotermia.

ADVERTISEMENT

"Untungnya ada pendaki yang turun, pendaki yang turun itu sempat menangani kasih makan, karena ini anak kan faktor kelelahan dan lapar," ucapnya.

Pendaki tersebut langsung melaporkan kejadian itu pada Tim SAR di Pos Registrasi. Selanjutnya, SAR memberikan arahan pada pendaki tersebut untuk melakukan penanganan pertama.

"Setelah survivor (Akram) sudah membaik, pendaki lain membawa survivor ke pos 7 sembari menunggu tim KPA Hijau Bawakareng dan titik bertemu di pos 7 (selanjutnya dilakukan evakuasi)," terangnya.

Halik mengaku sangat menyayangkan perlakuan teman-teman korban yang meninggalkannya sendiri. Menurutnya, temannya pun tidak memiliki inisiatif untuk melapor.

"Cuma itu yang kita sesalkan, kenapa rekan-rekan korban begitu ada bermasalah temannya satu orang tidak langsung (melapor) via telepon, padahal kami sudah wanti-wanti di pos registrasi itu melampirkan beberapa nomor kontak 1x24 jam standby untuk dihubungi saat ada yang bermasalah," ujarnya.

Apa Itu Hipotermia

Melansir Jurnal Kesehatan Medika Saintika yang ditulis Putri Dafriani dkk (2021), hipotermia merupakan suatu kondisi kedaruratan medis yang muncul ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat dari pada produksi panas.

Ketika suhu tubuh turun, sistem saraf dan organ lain tidak dapat bekerja normal. Jika tidak ditindaklanjuti, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan jantung dan sistem pernapasan dan bahkan kematian.

Artikel ini telah tayang di detikSulsel

(yum/yum)


Hide Ads