Gemerlap Pasar Malam di Ujung Bandung

Gemerlap Pasar Malam di Ujung Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 09 Jun 2024 12:00 WIB
Pasar malam Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat
Pasar Malam Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Sorotan lampu tembak terpancar dari kejauhan. Saat mendekat, lampu warna-warni serta dentuman musik dari pengeras suara menarik perhatian. Rupanya, lampu dan suara musik itu berasal dari pasar malam yang baru saja dimulai selepas adzan Magrib.

Di ujung Bandung tepatnya di sebuah lahan kosong di sisi Jalan Raya Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, pasar malam hadir memberi hiburan bagi rakyat di sana. Berbagai wahana permainan jadi daya tarik utamanya.

Berjarak 25 kilometer dari pusat Kota Bandung, pasar malam ini ramai dikunjungi masyarakat. Selain melepas penat dengan hiburan murah meriah, pasar malam juga jadi momentum untuk bernostalgia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrean pengunjung di loket tampak begitu ramai. Mereka memburu selembar tiket untuk bisa menaiki berbagai wahana seperti kincir angin, komidi putar, biang lala, ombak banyu hingga kora-kora. Tiketnya juga terbilang murah meriah, hanya Rp 10 ribu saja.

Kehadiran pasar malam disambut antusias warga Sindangkerta dan sekitarnya. Mereka berbondong-bondong datang untuk menikmati hiburan khas pasar malam, bercengkrama dan bercanda dengan sanak saudara hingga teman sebaya.

ADVERTISEMENT

"Main aja sama temen, mumpung malam minggu ke pasar malam ini," ucap Sri Ina (31) salah seorang pengunjung, Sabtu (8/6/2024) malam.

Ina dan lima orang rekannya datang untuk bermain wahana di pasar malam. Bukan cuma itu, dia juga tertarik datang untuk menikmati dentuman musik dangdut yang menjadi khas dari suasana pasar malam.

Hal menarik lainnya bagi Ina adalah menyaksikan atraksi dari para 'petugas' wahana, seperti yang terlihat di wahana kora-kora. Disana, beberapa orang bergelantungan memutar wahana dan jadi hiburan tersendiri bagi pengunjung.

"Tadi lihat kora-kora, seru menantang sama lihat abang-abangnya gelantungan atraksi. Keren sekaligus serem juga. Terus naik ombak banyu," ungkapnya.

Namun rekan Ina, Yulistianingrum (32) mengaku tidak mencoba wahana ombak banyu seperti yang dilakukan Ina. Yuli sapaannya mengaku tidak berani dengan wahana yang satu ini.

"Tadi gak berani (naik ombak banyu), ngelihatin aja," tuturnya.

Pasar malam Sindangkerta, Kabupaten Bandung BaratPasar malam Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Bukan cuma wahana permainan, beragam stand pedagang makanan hingga perabotan juga memadati lokasi pasar malam ini. Selain bermain, berbelanja tentu jadi hal yang dilakukan pengunjung saat datang.

"Beli jajanan aja, banyak jajanan sama yang jual perabotan," kata Yuli.

Tempat Bernostalgia

Lain halnya bagi Nurma Mardiani (37) yang menjadikan pasar malam sebagai tempat bernostalgia. Nurma mengatakan, pasar malam mengingatkannya pada masa kanak-kanak dulu.

"Dulu sering diajak (ke pasar malam) sama orang tua, sama persis mainannya, kincir angin, ombak banyu, lucu kalau diingat dulu," ucap Nurma.

Beda dulu dan sekarang, Nurma dulu sering diajak orang tuanya ke pasar malam dan kini, giliran dia yang mengajak sang buah hati pergi ke pasar malam. "Dulu saya diajak orang tua kesini, sekarang saya ngajak anak-anak kesini. Ingat masa lalu jadinya," tutup Nurma.

Pasar malam di Sindangkerta ini diketahui baru berlangsung beberapa hari yang lalu dan rencananya, akan hadir menghibur warga hingga satu bulan ke depan.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads