Pesona Alam Pantai Karapyak Pangandaran yang Memikat Hati

Pesona Alam Pantai Karapyak Pangandaran yang Memikat Hati

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Sabtu, 08 Jun 2024 15:01 WIB
Pantai Karapyak Pangandaran, Jawa Barat.
Pantai Karapyak Pangandaran, Jawa Barat. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Pantai Karapyak di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, menjadi primadona bagi wisatawan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pantai ini memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Kabupaten Pangandaran. Karapyak adalah satu-satunya pantai berpasir putih dengan kawasan cukup luas.

Panorama alam di Pantai Karapyak sangatlah unik. Sepanjang 2 km pantai ini dipenuhi pasir putih dan terumbu karang, serta menawarkan spot sunrise dan sunset yang menakjubkan.

Meskipun tidak bisa digunakan untuk berenang, para wisatawan atau pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas di Pantai Karapyak. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain botram atau makan bersama, berkemah, swafoto, outbound, dan bersantai menikmati pasir putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halaman pasir putih yang luas di Pantai Karapyak memungkinkan pengunjung untuk melakukan berbagai aktivitas outbound. Cantiknya panorama laut di sini menjadikan pantai ini sebagai spot foto yang romantis bagi para calon pengantin, terutama saat matahari terbenam.

Pantai Karapyak menjadi destinasi alternatif selain Pantai Pangandaran. Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan wisatawan luar daerah yang datang ke Karapyak.

ADVERTISEMENT

Kunjungan ke Pantai Karapyak didominasi oleh wisatawan asal Jawa Tengah. Lokasinya yang berbatasan dengan wilayah Cilacap, Jawa Tengah, membuat pantai ini menjadi destinasi paling dekat bagi mereka.

Pantai Karapyak Pangandaran, Jawa Barat.Pantai Karapyak Pangandaran, Jawa Barat. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Pelaku wisata di Pantai Karapyak, Agus Supendi, mengatakan pantai ini memiliki keunikan tersendiri, dengan sebagian besar pengunjung berasal dari Jawa Tengah.

"Memang benar, kunjungan ke Karapyak banyak dari orang Jawa. Kondisi itu dilihat dari cara mereka berbicara atau dialek, logat, serta melihat nopol sepeda motor dan mobilnya yang kebanyakan plat R. Sepertinya lebih dari 60 persen wisatawan berasal dari Jawa," kata Agus saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

Menurutnya, sebagai pemilik rumah makan di Pantai Karapyak, hampir semua pelanggan yang datang berasal dari Jawa Tengah. "Beberapa pelanggan yang saya terima memang dari logat, bahasa, dan mobil, hampir setiap pengunjung orang Jawa semua," ucapnya.

Ia berpendapat warga Jawa Tengah yang berkunjung ke Pantai Karapyak karena pertimbangan jarak yang lebih dekat. "Mungkin juga karena aksesnya dari Cilacap ke Pantai Karapyak dekat, lebih aman, dan nyaman," katanya.

Selain itu, harga tiket ke Pantai Karapyak dinilai lebih terjangkau dibandingkan dengan destinasi lainnya. "Memang kalau saya tanya, kebanyakan berasal dari Cilacap dan Banyumas serta wilayah daerah tetangga dari dua kabupaten itu," ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, mengatakan Pantai Karapyak memang memiliki panorama yang cantik, terutama pasir putihnya. "Pantai tersebut bukan hanya menjadi alternatif wisata saat ke Pangandaran. Siapapun yang berkunjung pasti puas jika ke Karapyak," kata Nana.

Ia menambahkan saat ini Pantai Karapyak mulai menjadi bahan evaluasi terkait kunjungan wisatawan. "Bagaimana kunjungan itu tidak hanya berfokus di Pantai Barat Pangandaran saja, tetapi pantai Karapyak hingga Batuhiu pun harus mendapat perhatian," katanya.

Untuk menarik kunjungan ke destinasi tersebut, kata Nana, perlu diadakan event besar. "Ya tentunya harus ada event menarik dan penataan yang baik. Saya kan baru masih Plt, jadi belum punya banyak kebijakan," ucapnya.

Ke depan, kata dia, Pantai Karapyak juga harus menjadi destinasi favorit. "Ya, untuk Karapyak saya kira bagus untuk dikembangkan," katanya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads