Melihat Mata Air Cigempol Sumedang yang Tak Pernah Surut Meski Kemarau

Melihat Mata Air Cigempol Sumedang yang Tak Pernah Surut Meski Kemarau

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Sabtu, 18 Mei 2024 10:30 WIB
Mata air Cigempol yang terletak di Dusun Jemo, Desa Nagrak, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang.
Mata air Cigempol yang terletak di Dusun Jemo, Desa Nagrak, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar).
Sumedang - Wilayah Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki beberapa titik mata air. Salah satunya mata air Cigempol yang terletak di Dusun Jemo, Desa Nagrak.

Belum lama ini, detikJabar telah menelusuri keberadaan dari mata air Cigempol tersebut. Dari pusat kota Sumedang jarak tempuhnya terbilang jauh dan harus menghabiskan waktu sekitar satu jam.

Sesampainya di lokasi, rupanya keberadaan dari mata air Cigempol ini berada tepat di kaki gunung Tampomas. Dari kejauhan, sudah terlihat genangan air yang jernih yang berada di tengah-tengah area persawahan.

Menurut Sekertaris Desa Nagrak Hendra Juanda, mata air Cigempol diketahui keberadaannya sudah satu abad lebih. Sebab, orang yang dituakan di lokasi tersebut sudah merasakan adanya mata air dari Cigempol.

"Kemungkinan sudah lebih dari 100 tahun, soalnya orang paling sepuh di sini yang umurnya sudah 90 tahun juga katanya sudah ada waktu dia kecil. Kebetulan sepuhnya udah nggak ada meninggal," ujar Hendra saat berbincang bersama detikJabar.

Hendra menyampaikan, sejak diketahui keberadaannya hingga saat ini mata air Cigempol sendiri tidak pernah surut. Bahkan, debit airnya pun tidak pernah berkurang meski di wilayah tersebut sedang dilanda kekeringan.

"Sampai sekarang Mata Air Cigempol belum pernah kering, walaupun kemarau panjang juga tetep segitu nggak surut-surut, nggak pernah berkurang sama sekali," katanya.

Dari penuturan Hendra, menurut sejarah yang ada, lokasi dari mata air Cigempol dulunya dijadikan sarana bersosialisasi antar masyarakat sekitar. Sebab, tidak sedikit dari warga sekitar sering bertemu dengan warga lainnya, sehingga di lokasi itu dianggap menjadi lokasi bercengkrama antar warga.

"Menurut sejarah pada jaman dulu, mata air Cigempol selain dipergunakan sarana untuk mandi dan mencuci, juga sebagai sarana bagi para penggunanya untuk saling berinteraksi, bersosialisasi satu sama lain sehingga kerukunan hidup bertetangga terjalin sangat erat," ucap dia.

Kondisi dari mata air Cigempol, Sumedang ini sudah dilakukan renovasi oleh pihak Pemerintah Desa Nagrak dengan membuat benteng di sekitar mata air, serta telah dibuat fasilitas seperti pancuran air untuk dipakai warga mandi maupun mencuci pakaian. Selain itu juga dipasang fasilitas lampu listrik untuk menerangi warga yang datang pada malam hari.

"Allhamdulilah sekarang sudah direnovasi lah, cuman ya seadanya aja. Cuman saya lupa direnovasi terakhirnya kapan," pungkas Hendra. (mso/mso)



Hide Ads