Sempat Viral, Pantai Cemara Cianjur Kini Bebas Pungli

#BasmiPungli

Sempat Viral, Pantai Cemara Cianjur Kini Bebas Pungli

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 12 Mei 2024 15:00 WIB
Pantai Cemara, Kawasan Wisata Pantai di balik hutan cemara yang indah
Pantai Cemara Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi di Pantai Cemara, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, kini sudah hilang. Pemerintah Kabupaten Cianjur bakal melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya pungli yang dinilai dapat menurunkan minat wisatawan.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut pihaknya sudah menindak para pelaku pungli di akses masuk Pantai Cemara. "Sudah ditindak oleh tim saber pungli. Sekarang sudah tidak ada pungli di Pantai Cemaran Cianjur," kata dia, Kamis (9/5/2024).

Menurut dia, Pemkab Cianjur bakal terus berkoordinasi dengan Tim Saber Pungli untuk terus memberantas pungli. "Tentunya kita ingin terus memberantas pungli dengan berbagai modusnya. Apalagi di tempat wisata, karena berpengaruh ke tingkat kunjungan. Kalau banyak pungli wisatawan malas untuk datang, makanya pungli perlu ditindak," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk destinasi wisata yang dikelola Pemkab, pihaknya akan melakukan inovasi. Salah satunya terkait pengelolaan parkir. "Kita akan berlakukan sistem parkir langganan dan modernisasi parkir. Jadi tidak ada lagi parkir manual, sehingga meminimalisir pungli," kata dia.

Sementara itu, untuk wisata yang dikelola oleh kelompok pariwisata, Pemkab akan melakukan pembinaan. "Nanti oleh Disparpora akan dibina, jangan sampai ada pungli," kata dia.

ADVERTISEMENT

Jajang Sugiharto (50), wisatawan mengatakan pascaviral, kini Pantai Cemara tidak lagi terdapat pungli. Adapun biaya yang dikenakan hanya untuk tiket masuk.

"Alhamdulillah kemarin wisata ke sana tidak ada lagi pungli di akses masuk ke Pantai Cemara. Saya harap terus seperti itu. Karena memang kami jadi tidak nyaman kalau banyak pungli," kata dia.

Sebelumnya, wisatawan keluhkan praktik pungli di Destinasi Wisata Pantai Cemara. Keluhan itu disampaikan melalui postingan media sosial TikTok. Dalam akunnya @dahliaagustinyy, wisatawan perempuan itu mempostingkan beberapa foto dengan narasi berbeda di dalam setiap fotonya.

Di postingan pertama wisatawan tersebut menyebutkan jika Pantai Cemara merupakan wisata pantai yang dekat dari Bandung namun sangat tidak direkomendasikan dan mengecewakan.

Wisatawan itu mengeluhkan adanya 2 kali pembayaran tiket untuk setiap wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang merupakan bagian dari bentangan pantai Cianjur selatan tersebut.

Di akses masuk pertama, wisatawan diminta membayar tiket Rp 5.000 per orang. Namun ternyata saat memasuki kawasan Pantai Cemara, wisatawan tersebut diminta membayar kembali tiket masuk.

Setelah ditanyakan pada pengelola, ternyata pembayaran di lokasi pertama merupakan pengurusan dari oknum dengan mengatasnamakan untuk perbaikan jalan.

Pada postingan berikutnya, pemilik akun tersebut membagikan momen saat hendak memakai gazebo yang disewa senilai Rp 25.000 tiga jam, sewa ATV Rp 150.000 per jam, dan sewa tikar Rp 20.000.

Sayangnya biaya tersebut dinilai tak sebanding dengan kondisi sarana yang disewakan, lantaran terlihat sudah reyot dan tidak layak.

Selain itu, ia juga mengeluhkan kondisi pantai yang kotor seperti tidak ada yang membersihkan di area tersebut. Padahal menurut ia, di kawasan tersebut sudah ada retribusi dan pengelolanya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads