Ini Alasan Pemkot Bandung Akan Gelar Jalan Braga Bebas Kendaraan

Ini Alasan Pemkot Bandung Akan Gelar Jalan Braga Bebas Kendaraan

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 29 Apr 2024 18:45 WIB
Pengendara melintas di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024). Pemerintah Kota Bandung mencanangkan penerapan program Braga Free Vehicle atau Braga tanpa kendaraan setiap hari Sabtu dan Minggu yang akan disosialisasikan dan uji coba pada mei 2024 untuk mengatasi kemacetan dan memperindah kawasan  wisata Braga. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym.
Jalan Braga Kota Bandung (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI).
Bandung -

Pemkot Bandung memastikan bahwa Braga Free Vehicle atau Jalan Braga bebas kendaraan akan dimulai pada akhir pekan ini, Sabtu 4 Mei hingga Minggu 5 Mei 2024. Secara teknis, nantinya kawasan Jalan Braga akan bebas kendaraan mulai hari Sabtu pukul 00.00 WIB hingga Minggu malam pukul 23.59 WIB.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono. Ia pun sedikit menceritakan kenangannya bersama Jalan Braga dan harapan untuk mengembalikan wajah Jalan Braga yang legendaris.

"Saya lahir di Bandung, dari kecil tinggal di Bandung. Dulu saya diajak jalan-jalan orang tua itu ya sudah seperti ini jalanan Braga, nyaman, enak. Sudah ada pedagang-pedagang seperti lukisan itu, jadi saya rasa ini bukan ambisi saya saja, tapi kita semua. Bagaimana orang itu addict, ingin selalu ke Bandung," kata Bambang dalam Bandung Menjawab, Senin (29/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, Jalan Braga memiliki banyak spot yang legend dan heritage. Namun sayangnya, banyaknya kendaraan membuatnya terasa sering kali jadi sumber kemacetan.

"Kita coba Braga ini legendnya dikembalikan, supaya siapapun wisatawan yang ingin menikmati Braga bisa mendapat kenyamanan. Analisis kami mudah-mudahan sudah bisa dilakukan mitigasi atau prediksi seperti sedikit adanya rekayasa lalu lintas, tempat kantung parkir, dan trial agar wisatawan itu bisa menahan kendaraannya di hotel-hotel," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ia berharap, agar wisatawan luar kota Bandung tidak menggunakan kendaraan pribadinya. Maka kemudian disiapkan transportasi massal, salah satu ikonnya yakni Bandros.

Bambang juga menyebut bahwa telah memikirkan segala aspek dampak sosial, serta mengajak para seniman untuk mengisi Jalan Braga dengan kebudayaan Sunda.

"Dari data, hampir sekitar 100 ribu lebih kendaraan masuk dari luar kota ke Kota Bandung. Kalau ditahan di hotel-hotel, harapannya bisa mengurai kemacetan," kata Bambang.

"Braga Free Vehicle kemungkinan akan ramai sejak subuh, jadi tim sudah dipersiapkan. Nanti akan dishifting dan evaluasi apa yang kurang di lapangan. Saya yakin ini belum sempurna, jadi setelah evaluasi kita akan sempurnakan," harapnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan. Ia pun memberikan tanggapan positif soal inovasi tersebut. Menurutnya, dari konsep Braga Bebas Kendaraan akan jadi salah satu cara meningkatkan jumlah wisatawan Kota Bandung.

"Sebab beberapa waktu ini, saya dapat laporan dari teman-teman PHRI itu terjadi penurunan wisatawan. Jadi harus lakukan upaya agar wisatawan meningkat. Semoga ini juga jadi momentum penataan kembali kawasan Braga dalam berbagai aspek, jadi ini hal positif untuk menata hal di Braga," ucapnya.

Tedy pun mendorong agar Braga Free Vehicle juga menjadi momentum Pemkot Bandung berbenah pusat Kota Bandung. Seperti menata bangunan di Braga, revitalisasi dan mempercantik jalan Braga, serta menjaga ketertiban kota agar menjadi magnet bagi wisatawan.

"Karena ada beberapa keluhan, gangguan kecil yang menjadi tidak nyaman, seperti masih ada copet, pengamen yang memaksa, jadi bisa libatkan OPD terkait penataannya. Semoga ini juga momentum penataan di pusat kota Bandung yang sangat dinantikan masyarakat," pesannya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara mempersiapkan tiga rute Bandung Tour on The Bus (Bandros) untuk mengangkut wisatawan dari hotel-hotel di sekitar Kota Bandung.

Ia juga telah melakukan uji coba rute Bandros untuk mengukur durasi dan melihat ketersediaan armada Bandros di Kota Bandung. Termasuk untuk lahan parkir, Asep menyiapkan sarana kantong parkir yang akan dibuat area parkir off street dan on street.

"Kita perlu tahu hotel mana yang pengunjungnya bisa kita jemput (untuk berwisata ke Jalan Braga). Saat ini kami siapkan dua bandros untuk tiga rute tersebut. Masing-masing dua, jadi total ada enam Bandros," ujar Asep dalam keterangannya.

"Untuk parkir on-street, kita siapkan kantong parkir di lahan milik pemerintah, sebagai contoh Balai Kota Bandung, Kantor Dinas Pengairan, Bank Bandung, BJB, Gedung Keuangan, Bina Marga, Basement Alun-alun. Sedangkan untuk kantong parkir on-street, kita arahkan di sekitaran Cikapundung atau area-area parkir yang dikelola oleh BLUD Parkir Dishub Kota Bandung," katanya.

Berikut tiga rute yang akan dilewati oleh Bandros:

1. Rute Dago - Jalan Braga, melintasi sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda menuju Hotel Kedathon.

2. Rute Pasteur - Jalan Braga, melintasi Jalan Pasteur, lalu belok ke Jalan Cihampelas, Jalan Wastukancana, dan berakhir di kawasan Braga.

3. Rute TSM - Jalan Braga, melintasi Jalan Gatot Subroto, menuju Jalan Asia Afrika, dan berakhir di kawasan Braga.

Berikut titik kantung parkir off street dan on street untuk Braga Free Vehicle:

Parkir Off Street:

1.Balaikota Bandung

2. Taman Dewi Sartika

3. Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat

4.Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat

5. Bank BJB

6. Bank Bandung

7. Kantor Pos Jalan Banceuy

Parkir On Street:

1. Kawasan Jalan Viaduct

2. Jalan Cikapundung

3. Jalan Braga Pendek

Simak Video 'Siap-siap, Uji Coba Jalan Braga Bebas Kendaraan Mulai Mei 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads