Rencana Braga Free Vehicle atau Jalan Braga bebas kendaraan bermotor, menuai banyak pendapat. Ada yang setuju, tapi ada pula yang kurang setuju sebab belum adanya alternatif akses jalan.
Wacana ini juga dikomentari oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Agus Gunawan. Ada beberapa catatan dan kritikan dalam program yang akan diterapkan Pemkot Bandung itu.
Agus meminta Pemerintah Kota Bandung memberikan sosialisasi yang jelas dan detail kepada masyarakat sebelum benar-benar menerapkan program Braga Bebas Kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat harus dilibatkan. Konsep harus jelas, jangan sampai asal-asalan yang nantinya pemerintah dicemooh oleh masyarakat," ujar Agus dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Menurut Agus, masyarakat yang terdiri dari unsur warga yang tinggal dan para pengusaha di Jalan Braga, harus diajak musyawarah agar program Braga Bebas Kendaraan tidak menjadi program sesaat.
Menurutnya, Pemkot Bandung pun harus menyiapkan skema arus lalu lintas yang jelas sebelum menerapkan program Braga Bebas Kendaraan. Sebab, dikhawatirkan jika tanpa skema arus lalu lintas dan parkir yang baik, kemacetan akan timbul di area-area lain.
"Jangan sampai Braga Bebas Kendaraan ini diterapkan hanya untuk memindahkan kemacetan. Jangan sampai Braga Bebas Kendaraan, tapi kemacetan timbul di mana-mana," tuturnya.
Selain itu, Agus pun meminta Pemerintah Kota Bandung untuk mengangkat para pelaku UMKM serta Seni Budaya ketika Jalan Braga Bebas Kendaraan diterapkan. Hal ini demi meningkatkan perekonomian di kawasan Braga.
Catatan tersebut juga sempat disuarakan oleh sejumlah warga. Salah satunya warga yang tinggal di kawasan Gang Afandi, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung.
"Informasi sudah dapat, ada yang bilang. Warga kemarin rapat, belum ada yang menyetujui, masalahnya keluar masuk dan akses warga ke mana?," kata Engkus (50) dalam percakapannya dengan detikJabar, Sabtu (27/4/2024) lalu.
Engkus menyebut, ada akses lain selain melalui Gang Afandi, yakni melalui Jalan Banceuy, namun menurutnya biasanya akses jalan tersebut kerap di portal. Jika Jalan Braga benar-benar ditutup maka harus ada solusi bagi warga, khusunya warga yang tinggal di Gang Afandi.
Di lain sisi, penutupan Jalan Braga disambut antusias oleh wisatawan, salah satunya Ririn (29). Menurutnya, jika jalan ditutup tak ada lagi kemacetan di jalan tersebut.
"Saya sih senang-senang saja, biar gak macet, mumet udah mah pengunjung banyak, jalan juga macet," ucapnya.
Melihat Kesiapan Pemkot Bandung
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memastikan penerapan Braga Free Vehicle mulai dilakukan pada 4-5 Mei 2024. Secara teknis, nantinya kawasan Jalan Braga akan bebas kendaraan mulai hari Sabtu pukul 16.00 WIB hingga Minggu malam pukul 23.59 WIB.
Plt Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara pun mempersiapkan tiga rute Bandung Tour on The Bus (Bandros) untuk mengangkut wisatawan dari hotel-hotel di sekitar Kota Bandung. Ia juga telah melakukan uji coba rute Bandros untuk mengukur durasi dan melihat ketersediaan armada Bandros di Kota Bandung.
![]() |
Termasuk untuk lahan parkir, Asep menyiapkan sarana kantong parkir yang akan dibuat area parkir off street dan on street.
"Kita perlu tahu hotel mana yang pengunjungnya bisa kita jemput (untuk berwisata ke Jalan Braga). Saat ini kami siapkan dua bandros untuk tiga rute tersebut. Masing-masing dua, jadi total ada enam Bandros," ujar Asep dalam keterangannya.
"Untuk parkir on-street, kita siapkan kantong parkir di lahan milik pemerintah, sebagai contoh Balai Kota Bandung, Kantor Dinas Pengairan, Bank Bandung, BJB, Gedung Keuangan, Bina Marga, Basement Alun-alun. Sedangkan untuk kantong parkir on-street, kita arahkan di sekitaran Cikapundung atau area-area parkir yang dikelola oleh BLUD Parkir Dishub Kota Bandung," katanya.
Berikut tiga rute yang akan dilewati oleh Bandros:
1. Rute Dago - Jalan Braga, melintasi sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda menuju Hotel Kedathon.
2. Rute Pasteur - Jalan Braga, melintasi Jalan Pasteur, lalu belok ke Jalan Cihampelas, Jalan Wastukancana, dan berakhir di kawasan Braga.
3. Rute TSM - Jalan Braga, melintasi Jalan Gatot Subroto, menuju Jalan Asia Afrika, dan berakhir di kawasan Braga.
Berikut titik kantung parkir off street dan on street untuk Braga Free Vehicle:
Parkir Off Street:
1.Balaikota Bandung
2. Taman Dewi Sartika
3. Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat
4.Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
5. Bank BJB
6. Bank Bandung
7. Kantor Pos Jalan Banceuy
Parkir On Street:
1. Kawasan Jalan Viaduct
2. Jalan Cikapundung
3. Jalan Braga Pendek
Simak Video 'Siap-siap, Uji Coba Jalan Braga Bebas Kendaraan Mulai Mei 2024':