Ozon salah satu satwa di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo yang awalnya dipelihara oleh warga. Karena tidak memiliki izin, BBKSDA Jabar menyita primata itu dan menitipkan Ozon ke Bandung Zoo Logical Garden atau Bunbin Bandung di usia sekitar 10 tahun.
Kini Ozon sudah berumur 30 tahun atau sudah 20 tahun menghuni kandang di Bunbin Bandung. Dari sekian banyak satwa, Ozon merupakan salah satu satwa legendaris di Bunbin Bandung, bahkan orang utan yang memiliki tubuh obesitas itu pernah viral karena diberi rokok oleh pengunjung.
Humas Bandung Zoo Sulhan Safi'i mengatakan pada libur Lebaran tahun ini, Ozon juga menjadi perhatian bagi para pengunjung yang datang ke Bandung Zoo. Menurut Sulhan, Ozon juga menjadi salah satu satwa favorit di Bunbin Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gajah jadi perhatian, banyak orang lihat gajah mandi. Fedding atau ngasih makan rusa, binturong, burung dan lainnya. Terpenting bagi pengunjung bisa bersentuhan dengan satwa. Primata seperti si amang dan juga orang utan," kata Sulhan dihubungi detikJabar, Selasa (16/4/2024).
Sulhan menyebut, 18.850 wisatawan kunjungi Bunbin Bandung selama 6 hari di waktu libur Lebaran. Meski demikian, potensi kenaikan terus terjadi karena anak sekolah masih libur.
"Alhamdulillah, kunjungan tetap baik ke Bandung Zoo, puncak tertinggi terjadi di Hari Sabu 4.500 orang. Total keseluruhan, Hari pertama 1.050, hari kedua 4.200, hari ketiga 2.200, hari keempat 4.500, hari kelima 3.700 dan hari keenam 3.200. Iya, masih libur, Sabtu-Minggu pasti naik," ungkapnya.
Sulhan klaim, Bunbin Bandung masih jadi obyek wisata favorit di Kota Bandung karena pengunjung masih bisa melakukan makan bareng atau botram dengan menggelar tikar.. "Di tempat kita juga seperti biasa dari dulu tetap bisa botram dan itu menjadi menarik," tuturnya.
Kerap Dijahili Pengunjung
Sulhan menyebut, primata di Bunbin Bandung kerap jadi sasaran kejahilan pengunjung dengan cara memberi makan primata itu dengan cara sembarangan dan pada masa libur Lebaran kandan-kandang primata dijaga ketat.
"Suka jahil, kita jaga, keeper kita harus standby di kandang masing-masing termasuk jaga primata terutama orang utan. Menjaga kandang, supaya tidak dijahili oleh pengunjung," tuturnya.
Seperti diketahui, Bunbin Bandung memiliki tujuh ekor orang utan dan paling senior yakni orang utan bernama Ozon. "Orang utan tidak bisa fedding, yang bisa fedding itu gajah, unta, jerfah, rusa atau Binturong. Hal itu dilakukan untuk kita ajarkan, agar ketika ada orang mereka tidak mendekat, kita mendidik primata ini jangan selalu meminta-minta kepada pengunjung," tuturnya.
"Ada beberapa orang kasih buah dukuh, meskipun itu baik, tapi tidak menjadi kebiasaan baik memberi makan kepada primata," tambahnya.
Sulhan mengatakan, Ozon tidak bisa dikembalikan ke hutan karena insting liarnya juga sudah hilang. "Kalau yang kaya begini kalau ngembaliin ke hutan sama dengan membunuh mereka, tidak tahu apa-apa, di hutan naik susah, makan makanan alam susah, dia tahunya pisang yang dikasih atau pepaya yang dikasih," jelasnya.
Menurut Sulhan, Ozon tak memiliki pasangan, pernah diberi pasangan namun tidak menunjukan kejantanannya. Selain itu, dari tujuh ekor orang utan koleksi Bunbin Bandung dua ekor di antaranya merupakan orang utan Sumatra.
"Perbedaanya Kalimantan dan Sumatra, Kalimantan lebih gelap, ukuran relatif sama. Dua jenis ini tidak bisa disatukan, kalau dikawinkan Sumatra dan Kalimantan itu menyalahkan aturan. Aturan di Lembaga konservasi itu Sumatra dengan Sumatra, Kalimantan dengan Kalimantan, meski keduanya bisa kawin jika disatukan," pungkasnya.
(wip/sud)