Inggit Wanita Pemilik Senyuman 'Satu Ringgit' Pencuri Hati Soekarno

Inggit Wanita Pemilik Senyuman 'Satu Ringgit' Pencuri Hati Soekarno

Wisga Putra Julian - detikJabar
Minggu, 25 Feb 2024 07:00 WIB
Museum Inggit Garnasih
Soekarno dan Inggit Garnasih (Foto: Wisga Putra Julian)
Bandung -

Jika bercerita tentang tokoh sejarah di Kota Kembang tidak akan ada habisnya, seperti sosok Inggit Garnasih salah satu orang yang memberikan pengaruh yang kuat kepada bapak Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno.

Inggit Garnasih terlahir dari pasangan Ardjipan dan Amsi, dia lahir pada tanngal 17 Februari 1888 di Desa Kamasan, Banjaran, Kabupaten Bandung.

Banyak sekali pemuda yang tertarik kepadanya, jika mendapat senyuman dari Garnasih seakan-akan seperti mendapat uang satu ringgit. Maka dari itulah awal mula panggilan "Si Ringgit".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum Inggit GarnasihMuseum Inggit Garnasih Foto: Wisga Putra Julian

ADVERTISEMENT

Tim detikJabar mencoba untuk menelusuri kisah hidup Inggit Garnasih yang diabadikan di kediamannya, yang sekarang dijadikan pameran Museum yang menceritakan kehidupannya. Museum itu terletak di Jl. Ibu Inggit Garnasih No.8, Nyengseret, Ken. Astanaanyar, Kota bandung, Jawa Barat.

Sebelum menikah dengan Soekarno, Inggit Garnasih dijodohkan dengan salah seorang di Karesidenan Priangan bernama Nata Atmadja pada tahun 1900. Kala itu, ia masih berusia 12 tahun.

Inggit bersedia menikahinya karena mendengar desas-desus bahwa kekasihnya akan dijodohkan dengan wanita pilihan lain orang tuannya. Pernikahan tersebut pun tanpa ada ikatan cinta, tak lama kemudian pernikahan tersebut pupus di tengah jalan.

Setelah bercerai dengan Nata Atmaja, Inggit kempali pada cinta masa lalunya. Seorang saudagar kaya yang memiliki beberapa perusahaan yaitu H. Sanoesi yang menikah pada tahun 1916.

Sanoesi juga merupakan aktivis Sarikat islam (SI). Pada tahun 1921, Sanoesi dan Inggit mendapat surat dari Tjokroaminoto yang akan menitipkan menantunya Soekarno untuk bersekolah di Technische Hoogeschool (sekarang ITB) Bandung.

Museum Inggit GarnasihRuangan utama di Museum Inggit Garnasih Foto: Wisga Putra Julian

Kala itu Soekarno juga mengajak Istrinya Oetari untuk tinggal di Bandung. Selama berada di rumah itu Soekarno dan Inggit sering berdiskusi, karena Sanoesi lebih sering berada di luar rumah, dan intesnya berkomunikasi perlahan muncul bibit cinta di antara keduanya.

Setelah Soekarno menceraikan istri pertamanya Oetari. Dia melamar Inggit pada H. Sanoesi. Selesai masa iddah, Soekarno langsung menikahi Inggit.

Inggit Garnasih Historic House ini menjadi tempat yang patut dikunjungi karena di dalamnya banyak menceritakan kisah hidup Inggit Garnasih dari awal hidup hingga telah tiada.

Ada beberapa ruangan yang menjadi Pameran Museum diantaranya ada kamar tidur, ruang baca serta ruangan pembuatan bedak dan jamu. Penjaga tempat tersebut Juga menuturkan, setiap harinya masih banyak anak-anak sekolah dan umum juga yang berkunjung tempat tersebut.

"Setiap harinya masih suka ada yang berkunjung ke sini, biasnya anak sekolah lagi pada kunjungan buat ngerjain tugas tugas mereka," Ungkap Deni selaku penjaga kepada detikJabar.

(yum/yum)


Hide Ads