Mimpi Buruk Kota Wajima Jepang Usai Diguncang Gempa

Kabar Internasional

Mimpi Buruk Kota Wajima Jepang Usai Diguncang Gempa

Tim detikTravel - detikJabar
Sabtu, 06 Jan 2024 14:00 WIB
A man makes his way along Asaichi-dori street, which burned down due to a fire following an earthquake, in Wajima, Japan, January 4, 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Kondisi Kota di Jepang yang Terbakar Imbas Gempa Bumi (Foto: REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Jakarta -

Kota Wajima hancur usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,6 di awal tahun 2024. Kota ini padahal baru 'bangun' usai pandemi COVID-19 yang membuat kota itu terpuruk.

Kota Wajima berada di Prefektur Ishikawa. Lokasinya memang dekat dengan pusat gempa di Noto.

Dilansir dari detikTravel, Kota Wajima ikut hancur akibat guncangan gempa dahsyat. Kota wisata ini terbakar sampai luluh lantak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini menimbulkan ironi. Sebab, Wajima baru saja akan bangkit usai pandemi COVID-19. Wajima yang mengandalkan sektor pariwisata itu terpaksa kembali menjalani mimpi buruknya.

Akses jalan ke kota ini hancur. Akses jalan pun lumpuh sehingga bantuan sulit masuk. Beberapa korban saat ini tengah disisir oleh tim penyelamat.

ADVERTISEMENT

Wajima jadi salah satu lokasi favorit warga Jepang. Ada beberapa lokasi yang ikonik seperti pasar pagi Asaichi yang sudah berusia 1.000 tahun. Pasar ini berisi seafood, makanan ringan dan kerajinan tangan.

"Pasar pagi Wajima adalah salah satu dari tiga pasar pagi terbaik di Jepang," ujar Makoto Wakabayashi.

Wakabayashi merupakan seorang koki di Hotel Koshuen yang letaknya berada di tepi pantai. Dia jadi salah satu orang yang selamat dari dahsyatnya gempa.

Pria 62 tahun itu pun menggambarkan kondisi hotel tempatnya bekerja yang kini sudah hancur.

"Ini benar-benar buruk," kata Wakabayashi.

"Sebagian dinding terlepas dan langit-langit runtuh," kata dia menambahkan.

Renovasi hotel tentu akan memakan waktu. Setidaknya butuh enam bulan hingga satu tahun untuk hotel kembali bisa digunakan. Namun dia optimis wisata akan kembali usai diperbaiki.

"Wisatawan pasti akan kembali setelah pandemi berakhir. Tapi sekarang, hotel-hotel perlu melakukan perbaikan yang mahal. Saya tidak yakin apakah mereka akan mampu mempertahankan karyawannya," kata Wakabayashi.

Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads