Wisatawan mengeluhkan tarif parkir yang mahal di Kampung Turis Pangandaran. Pemerintah Desa (Pemdes) Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran buka suara dan mencari solusi terkait persoalan itu.
Kepala Desa Wonoharjo Dede Suprapto menyebutkan pihaknya tidak mengelola parkir di Kampung Turis Wonoharjo. "Tarif parkir yang beredar Rp 10 ribu di Kampung Turis bukan kami yang kelola," kata Dede saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).
Dede mengatakan pengelolaan parkir di Kampung Turis sejatinya sempat dikelola karang taruna. Namun, hal itu tak berlangsung lama. "Di lepas saja sama mereka (karang taruna) karena sesuatu hal," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan juru parkir di Kampung Turis merupakan warga setempat, yakni dari Dusun Padasuka dan sekitarnya. "Ada puluhan orang mereka di sana dan terbagi menjadi beberapa kelompok," kata dia.
Dede mengatakan biasanya juru parkir aktif saat akhir pekan dan libur panjang. Mereka menarik parkir saat jumlah kunjungan ke Kampung Turis ramai.
"Di sana mereka mengatur dan menertibkan kendaraan yang terparkir. Karena akhir pekan pasti ramai dari mobil kecil hingga bus besar," katanya.
Pihaknya mengaku sempat berkomunikasi dengan para jukir di Kampung Turis terkait keluhan yang wisatawan dan masyarakat. "Namun mereka menjawab jika pengunjung tidak ditarif ngasihnya kecil, cuma Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu. Jawabnya gitu," kata Dede.
Selain itu, pihaknya pun tidak bisa melarang atau memperbolehkan secara aturan, adanya penarikan parkir tersebut. "Karena desa pun tidak dapat kompensasi apapun dari Kampung Turis, maka sok saja barudak (anak-anak) punya kegiatan di sana," ucapnya.
Namun, Dede mengatakan parkir di Kampung turis bisa diatur dan tidak jadi cemoohan. Bahkan pemdes sempat akan membuat peraturan desa (perdes). "Kita juga sempat mau bikin Peraturan Desa (Perdes) soal parkiran itu, namun ada masukan dari APH bahwa jika saya membuat perdes itu, maka seolah-olah melegalkan pungli," ujarnya.
Setelah itu, ia sempat meminta masukan atau solusi kepada dinas terkait dan juga APH, terkait dengan parkir di Kampung Turis. "Saya pun minta solusi harus seperti apa, apakah akan ditertibkan atau bagaimana," jelasnya.
Namun jika ada penertiban, kata dia, ditakutkan ada riuh di sana."Misalkan anak-anak ditarik dari sana, pasti ada dampaknya," ucapnya.
(sud/sud)