Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan beroperasi penuh melayani penerbangan pesawat komersil per tanggal 29 Oktober 2023 mendatang. Hal ini diyakini bakal membuka pintu gerbang pariwisata untuk wilayah pantai utara (pantura) di kawasan Cirebon Raya.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar mengatakan, Cirebon Raya disiapkan menjadi salah satu kawasan destinasi wisata unggulan setelah Bandara Kertajati akan beroperasi penuh.
"Fokus kami adalah wilayah Cirebon Raya dan Kota Cirebon sebagai pusatnya. Insya Allah awal November nanti akan ada fam trip wartawan dari mancanegara untuk menerapkan travel pattern di kawasan Cirebon Raya," kata Benny saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini diketahui telah ada beberapa maskapai yang membuka jadwal penerbangan di Bandara Kertajati. Menurut Benny hal itu jadi peluang besar untuk menggerakkan potensi wisata, budaya, hingga ekonomi kreatif di Cirebon Raya.
"Ini momentum untuk Cirebon. Harapan Pak Pj Gubernur (Bey Machmudin) adalah event-event ini bisa digelar secara berkelanjutan. Ini perlu disikapi dan diantisipasi dengan baik. Juga untuk industri kreatif, tentunya butuh support dari kota maupun wilayah lain di sekitar Kota Cirebon, bagaimana caranya untuk meramaikan kegiatan termasuk atraksi budaya," jelasnya.
Sejauh ini, persiapan matang terus dilakukan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan kesan positif Cirebon Raya di mata wisatawan baik lokal hingga mancanegara.
"Ini menjadi tugas kita memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata, bahwa harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Sebab keamanan dan kenyamanan menjadi faktor penting bagi wisatawan untuk datang ke suatu tempat," tuturnya.
Lebih lanjut, Benny menerangkan, untuk memikat minat wisatawan datang ke Cirebon Raya, sedang disusun berbagai formula seperti paket wisata hingga kolaborasi berbagai pihak.
"Dalam kegiatan ini, kolaborasi dilakukan antara pemerintah dengan asosiasi dan industri pariwisata di Jawa Barat," tutup Benny.
(bba/mso)