.webp)
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan beroperasi penuh mulai 29 Oktober 2023 mendatang. Seiring dengan kebijakan itu, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung juga bakal dipindah ke bandara yang berada di Kabupaten Majalengka itu.
Langkah memindahkan penerbangan pesawat komersil dari Bandung ke Majalengka ini disambut baik oleh pengelola Pasar Baru Bandung. Mereka mengharapkan adanya dampak kunjungan wisatawan khususnya mancanegara setelah Bandara Kertajati beroperasi penuh nanti.
"Rencana pembukaan kembali rute penerbangan Malaysia - Bandara Kertajati menjadi kabar baik buat kami. Dengan adanya penerbangan langsung tersebut, harapan kami tingkat kunjungan wisatawan ke Pasar Baru Trade Center kembali meningkat," kata Direktur Operasional Pasar Baru Bandung Irwin Tan, Rabu (13/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwin menyebut, Pasar Baru tidak hanya menjadi tujuan dari wisatawan lokal untuk datang berbelanja. Sejak beberapa tahun ke belakang, wisatawan mancanegara khususnya dari Malaysia, jadi target market pasar bersejarah itu.
"Wisata belanja sebelum COVID-19 memang paling banyak dari Malaysia dan Pasar Baru paling banyak penjual tekstil dan ini ritel kategori turis Malaysia," ujarnya.
Sementara itu, Marketing Direktur Pasar Baru Untung BW mengungkapkan, pemindahan penerbangan dari Bandung ke Majalengka membuat jarak yang harus ditempuh wisatawan saat datang semakin jauh.
"Di satu sisi ada nilai tambah ya pindah ke Kertajati dengan bandara internasional, di sisi lain ada nilai kurangnya juga karena Kota Bandung sendiri tidak punya bandara yang notabene dengan Pasar Baru dekat, sekarang agak jauh," ucap Untung.
Meski begitu, Untung menegaskan jika Pasar Baru tetap optimis target kunjungan wisatawan dari baik lokal maupun mancanegara bisa tercapai, yakni mencapai 50 ribu orang per hari.
"Ingin mengembalikan Pasar Baru seperti sebelum pandemi yang mencapai 50.000 orang perhari targetnya dan konstan setiap hari. Kalau sekarang masih 20.000 orang per hari," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, Pasar Baru punya histori baik dengan wisatawan mancanegara. Selain Malaysia, pembeli yang datang juga ada dari Timur Tengah, Thailand dan Vietnam. Mereka biasanya berburu bahan tekstil untuk dijual kembali di negaranya.
"Saat ini masih mayoritas Malaysia, urutan kedua itu Timur Tengah tapi dari Bangkok, Vietnam dan Jepang tetap ada. Tapi paling besar Malaysia karena untuk busana muslim jadi prioritas dan tekstil," pungkasnya.
(dir/dir)
