Duh! Wisatawan Cianjur Kena Pungli di Kawasan Wisata Geyser Cisolok

Kabupaten Sukabumi

Duh! Wisatawan Cianjur Kena Pungli di Kawasan Wisata Geyser Cisolok

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 17:47 WIB
Ilustrasi pungli
Ilustrasi (Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian/detikcom)
Sukabumi - Pungli di kawasan wisata lagi-lagi terjadi di kawasan wisata Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kali ini praktik itu terjadi di kawasan Geyser Cisolok, atau lokasi wisata Cipanas, Kecamatan Cisolok.

Seorang agen travel inisial AR mengaku kena pungli mulai dari saat masuk ke kawasan wisata Cipanas hingga tarif parkir. Peristiwa itu membuat pria asal Cianjur itu geram. Pasalnya saat itu ia tengah membawa sejumlah tamu travel.

"Jadi kan saya bawa rombongan salah satu desa di , Kabupaten Cianjur. Dari Cibangban sampai Cisolok, dari (Lokasi wisata) Cibangbang sudah aman, saat akan masuk ke gerbang Cipanas Cisolok kita ngumpul dulu karena menunggu rombongan lain yang belum datang," kata AR, kepada detikJabar, Sabtu (19/8/2023).

Saat itu AR membawa rombongan kendaraan wisata jenis elf sebanyak 6 unit. Setelah rombongan datang, mereka kemudian masuk ke area tiket.

"Saya nanya ke petugas tiket, berapa kata mereka Rp 5 ribu. Kemudian dikalikan semuanya 91 orang dengan sopir total Rp 450 ribu kita bayar kita tawar ngurangin Rp 5000,-. Saat kita minta karcis katanya enggak ada. Lanjut aja kata (petugas) enggak apa-apa, yang penting cuma bayar sekali di sini. Jangan bayar lagi di kolam renang, bayar sekali di sini, mereka hanya menjelaskan seperti itu," ujar AR.

Usai membayar tiket tanpa karcis atau tanda masuk, kendaraan rombongan wisatawan itu kemudian bergerak menuju kawasan wisata. Saat itu menurut AR mereka diikuti tiga motor. Perasaan AR sudah tidak enak.

"Menurut petugas tiket kan hanya bayar saja sekali, katanya enggak ada bayar-bayar lagi. Saat kita parkir sudah diikutin tiga motor. Parkir enggak boleh di bawah katanya, padahal di bawah masih ada tempat untuk 2 - 3 unit, karena kita bawa kebanyakan orang tua kan. Oke kita parkir di atas saat itu," ungkap AR.

"Kita parkir di atas, awalnya enggak minta (uang parkir) namun, pas pulangnya diminta ya nominalnya segitu, katanya sudah biasa. 6 mobil Rp 200 ribu, katanya parkir di kelola anak-anak setempat," sambung AR.

AR sebenarnya tidak mempersoalkan praktik tersebut. Namun ia butuh tiket dan tanda bukti lainnya untuk laporan ke agen travel tempatnya bekerja. Sementara tidak ada satupun yang bisa ia minta pertanggung jawaban.

"Kita tadi minta bukti hanya katanya enggak ada, karena kita kan harus laporan ke kantor. Apalagi yang dibawa instansi pemerintahan, acara resmi pasti harus ada bukti," keluhnya.

Tanggapan Dinas Pariwisata

Menanggapi hal itu Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi mengatakan untuk tiket masuk kawasan Geyser Cisolok sudah menggunakan sistem Qris.

"Satu tiket masuk per orang itu Rp 5 ribu, pengunjung yang bayar pake Qris tidak perlu tiket sebaliknya kalau tidak pakai Qris atau manual wajib diberikan tiket. Itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda)," jelas Sigit.

Soal parkir, Sigit mengatakan di kawasan tersebut tidak ada restribusi soal itu. "Di lokasi itu tidak dikenakan retribusi parkir. Tadi siapa petugasnya, mungkin ada namanya. Kita sedang telusuri informasinya," pungkas Sigit.


(sya/dir)


Hide Ads