Ratusan Pendaki Berburu Ritual 17 Agustusan di Puncak Ciremai

Ratusan Pendaki Berburu Ritual 17 Agustusan di Puncak Ciremai

Fathnur Rohman - detikJabar
Rabu, 16 Agu 2023 17:30 WIB
Puncak Gunung Ciremai.
Puncak Gunung Ciremai. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Bandung -

Menaklukan puncak tertinggi Jawa Barat pada momen HUT ke-78 RI sudah menjadi ritual tahunan bagi para pendaki di Gunung Ciremai. Biasanya mereka akan naik sambil mengibarkan bendera merah putih sebagai ungkapan rasa syukur di hari kemerdekaan.

Ratusan pendaki dari berbagai daerah bakal memadati sejumlah jalur pendakian di Gunung Ciremai. Misalnya di Pos Pendakian Palutungan, Kabupaten Kuningan, Selasa (16/8/2023), yang sejak pagi tadi telah ramai didatangi para pendaki.

Dari pantauan detikJabar, ratusan pendaki tersebut begitu antusias untuk merayakan hari kemerdekaan di puncak Gunung Ciremai. Bahkan setiap rombongan langsung mengantre di loket registrasi untuk melakukan pembelian tiket di Pos Palutungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata para pendaki tersebut sengaja naik ke Gunung Ciremai hari ini agar besok pagi, tepatnya pada Kamis, 17 Agustus 2023, mereka bisa menginjakan kaki di puncak tertinggi Jawa Barat. Sambil diiringi suasana khidmat, upacara pengibaran bendera merah putih bakal dilakukan.

Salah satu pendaki asal Bogor, Roni (32) mengatakan agenda upacara bendera di puncak Gunung Ciremai selalu dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI. Dia sendiri sudah tiga kali melakukan aktivitas ini beberapa tahun sebelumnya. Kecuali saat masa pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Ini sudah ketiga kali. Biasanya juga naik pas 17-an. Rencananya mau sampai puncak," kata Roni kepada detikJabar, Rabu (16/8/2023) siang.

Bagi Roni, merayakan hari kemerdekaan dengan menaklukan atap Jawa Barat atau puncak Gunung Ciremai selalu memberikan kesan spesial. Sebab, saat melakukan pendakian dengan rasa lelah yang teramat berat, bakal terbayar lunas bila sudah berada di atas gunung tersebut.

Gunung Ciremai yang berlokasi di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, kata dia, memiliki daya tarik tersendiri di mata para pendaki. Dengan ketinggian sampai 3.078 Mdpl, tentu kurang lengkap rasanya kalau belum menaklukan puncak Ciremai sebelum mendaki puncak-puncak lain di Jawa Barat.

"Ini gunung paling tinggi di Jawa Barat. Kalau belum naik ke sini, kurang afdol aja rasanya," ungkap Roni.

Sama halnya dengan roni, pendaki bernama Barma (24) menyebut kalau Gunung Ciremai menjadi primadona di kala perayaaan 17 Agustus. Ia berencana menaklukan gunung tersebut sembari melakukan upacara dan pengibaran bendera merah putih.

"Sekarang dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, saya naik di puncak Ciremai. Kita upacara 17 Agustus sama pengibaran bendera," kata Barma.

Barma menuturkan, rute pendakian melewati jalur Palutungan biasanya memiliki estimasi waktu sampai 8 jam untuk sampai ke puncak Ciremai. Oleh karena itu, dia sudah mempersiapkan segalanya agar perjalanannya nanti bisa lancar.

Sementara itu Pengelola Pos Pendakian Palutungan, Sandy Baron menyampaikan, sebelum berangkat para pendaki wajib melakukan tes kesehatan. Mengingat saat ini kondisi cuaca di puncak Gunung Ciremai mencapai 10 derajat Celcius.

Proses pemeriksaan kesehatan ini begitu penting karena demi menjaga keselamatan para pendaki. "Kalau hasil kesehatannya tidak layak untuk mendaki, kita akan tahan dulu," papar Baron.

Baron mengungkapkan, hingga kini terdapat sebanyak 300 pendaki yang berangkat ke puncak Ciremai lewat Pos Palutungan. Menurutnya, jumlah pendaki kali ini sangat membludak.

"Pada momen 17 Agustus ini, ada acara dari TNI Angkatan Udara yang akan melakukan upacara 17-an di puncak Ciremai dengan mengibarkan 1945 bendera," tutupnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads