5 Fakta Embun Es Selimuti Gunung Ciremai

5 Fakta Embun Es Selimuti Gunung Ciremai

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 12 Agu 2023 09:00 WIB
Es selimuti kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
Es selimuti kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. (Foto: akun Instagram @deni_kumbala)
Majalengka -

Embun es selimuti kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat. Fenomena ini heboh di media sosial. Berdasarkan foto dan video yang beredar, embun es tersebut nampak menyelimuti tumbuhan dan tenda pendaki. Berikut fakta-faktanya dirangkum tim detikJabar.

1. Penurunan Suhu Terjadi di Rabu Dini Hari

Foto dan video Gunung Ciremai diselimuti es muncul dalam unggahan akun instagram @besokseninco. Dalam keterangannya, konten tersebut merupakan kiriman dari @deni_kumbala.

Dalam keterangan akun tersebut, fenomena ini terjadi pada Rabu (9/8) dini hari. Menurut pengakuannya, cuaca di gunung ciremai kala itu mencapai -3 derajat celcius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai jam 1 hingga Subuh waktu ngecamp (9/8/2023) cuaca mulai terasa dingin. Pas cek hape ternyata suhu mencapai -3 derajat celsius," jelas akun @besokseninco.

ADVERTISEMENT

2. Terjadi di Jalur Pendakian Trisakti Sadarehe

Peristiwa bunga es selimuti Gunung Ciremai ini dibenarkan Kepala Balai TNGC Maman Surahman. Menurutnya, fenomena ini terjadi di jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Majalengka.

"Yang di Instagram itu, setelah saya lihat situasinya ternyata di Kawah Burung jalur pendidikan Trisakti Sadarehe, Majalengka. Kawah Burung posisinya itu sekitar 2.500 Mdpl," kata Maman kepada detikJabar.

Maman memastikan, fenomena bunga es ini hanya terjadi di Kawah Burung, Trisakti Sadarehe. Sebab, pihaknya belum menerima kejadian serupa di lokasi lain.

"Sementara di jalur yang lain saya belum dapet informasi yang ada bunga es," ucap dia.

3. Bunga Es Hanya Muncul Sebentar

Kemunculan bunga es itu diperkirakan hanya berlangsung sebentar. Pasalnya, jelas Maman, fenomena tersebut saat ini sudah tidak ada lagi.

"Saat ini (bunga es di Ciremai) sudah tidak ada lagi," ujar dia.

4. Es Muncul Karena Suhu Rendah di Musim Kemarau

Maman mengatakan di musim kemarau, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun. Suhu rendah diperkirakan akan terjadi sepanjang musim kemarau tahun ini.

"Ada froz (bunga es), karena dimungkinkan musim kemarau itu angin-angin Australia dan sekarang juga terasa dingin sekali. Sekarang saya lagi di Argalingga juga suhunya sudah terasa dingin sekali," ucap Maman.

"Kejadian-kejadian ini pernah di setiap kemarau, suhu rendah. Tapi tidak mesti di musim kemarau, tergantung kondisi suhunya. Karena sekarang posisinya El Nino. Tapi kalau musim hujan tidak terjadi (fenomena bunga es)," jelas dia menambahkan.

5. Pendaki Diminta Waspada Dingin

Kendati menurunnya suhu di Gunung Ciremai, ia meminta kepada para pendaki agar tetap waspada. Pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri mulai dari fisik, peralatan standar, jaket, dan lainnya.

"Kepada pengunjung gunakan pakaian yang standar, kemudian juga dengan perbekalan makanan diharapkan makanannya itu yang mengandung energi mengandung gizi sehingga meningkatkan stamina. Kemudian jaket juga harus yang bersandar, kemudian sleeping bag juga," jelas dia.

(aau/iqk)


Hide Ads