Kisah Janda Kaya yang Pelit di Balik Indahnya Panorama Situ Bagendit

Kabupaten Garut

Kisah Janda Kaya yang Pelit di Balik Indahnya Panorama Situ Bagendit

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 01 Jul 2023 07:00 WIB
Pesona Situ Bagendit di Garut
Pesona Situ Bagendit di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut - Situ Bagendit merupakan salah satu tempat wisata yang jadi buruan wisatawan di Kabupaten Garut. Situ Bagendit dikenal legendaris dan sarat akan sejarah, karena tempat wisata ini telah eksis, bahkan sejak zaman dahulu.

Danau Bagendit yang terletak di Distrik Tarogong Divisi Tjitjalengka, akhir-akhir ini telah menarik banyak pengunjung yang selalu kembali dengan suasana ceria, ketika mengunjungi danau itu. Terletak di dekat Garoet, ia juga menawarkan pemandangan terindah.

Begitulah kira-kira isi laporan koran Belanda, Bataviaasch Nieuwsblad, terkait tulisan Situ Bagendit, yang diterbitkan pada tanggal 4 Juni 1891.

Ya... memang detikers tidak salah membacanya. Laporan yang berhasil dikutip dari laman delpher.nl ini, memang benar-benar dirilis pada tahun 1891. Di situs yang sama, bahkan detikJabar berhasil menemukan tulisan terkait Situ Bagendit, di tahun yang lebih dahulu. Yakni pada tahun 1888.

Di tahun tersebut, majalah perdagangan Belanda, Bataviaasch Handelsblad, menceritakan keindahan Situ Bagendit, dalam sebuah artikel berjudul Kereta Api Negara Tjitjalengka-Garoet pada 31 Oktober 1888, yang isinya kurang lebih seperti ini:

Pada rute itu, jalur berkelok-kelok sepanjang perbukitan selatan Kaledong dan Haruman, dan mencapai perhentian Leuwigoong. Di tepi kiri Tjimanoek, terletak di jalan utama yang mengarah dari Garoet, di sepanjang danau yang sangat indah, Bagendit. Langsung ke Baloeboer Limbangan.

Hal itu mempertegas eksistensi Situ Bagendit yang telah ada sejak zaman dulu. Bahkan, Situ Bagendit juga diketahui tak hanya terkenal di kalangan wisatawan lokal. Keindahan alamnya yang memukau, juga sampai ke telinga para menak dari Eropa. Salah satunya, Archduke Franz Ferdinand, raja Eropa, pewaris takhta kerajaan Austria-Hongaria.

"Franz Ferdinand berkunjung pada tahun 1893. Saat itu dia mengunjungi Gunung Papandayan dan Situ Bagendit," ungkap Warjita, sejarawan asal Garut.

Selain karena keindahannya, Situ Bagendit juga dikenal akan latar belakangnya yang sarat akan sejarah. Sejarah itu, adalah cerita legenda Nyai Bagendit, seorang janda kaya pelit, yang diyakini menjadi cikal-bakal terciptanya Situ Bagendit.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Garut, visitgarut.garutkab.go.id, Nyai Bagendit dikisahkan sebagai seorang janda kaya, yang bermukim di kawasan, yang saat ini menjadi Situ Bagendit. Dia terkenal pelit, dan tak ramah terhadap warga kampung.

Nyai Bagendit, atau Nyai Endit, dikenal kerap meminjamkan uang kepada masyarakat. Namun, para peminjamnya, harus mengembalikan dengan bunga yang cukup besar. Jika tidak, Nyai Endit akan meminta para pesuruhnya, untuk menyita rumah milik sang peminjam sebagai ganti.

"Suatu hari, Nyai Bagendit yang sedang bersantai di halaman rumahnya sambil menghitung uang dan emas yang dimiliki, didatangi seorang kakek yang telah sangat tua, berjalan ke arah rumah Bagendit sambil dipapah dengan sebuah tongkat," tulis Pemda Garut dalam artikel tentang Situ Bagendit.

Saat itu, sang kakek diceritakan hendak meminta air, karena kehausan kepada Nyai Bagendit. Namun, sang nyai yang pelit, tak memberikannya air, dan justru mengusir kakek tersebut. Di momen itu, ceritanya sang kakek kemudian murka dan mengutuk Nyai Bagendit.

Kakek tersebut, menancapkan tongkatnya di halaman rumah Nyai Bagendit, kemudian mencabutnya kembali. Setelah tongkat itu dicabut, keluar air dengan volume yang cukup besar, sehingga tanpa terasa membanjiri perkampungan warga.

Nyai Endit yang menyadari hal itu, kemudian meminta pertolongan kepada masyarakat. Namun, tak ada satupun yang mau menolongnya, hingga akhirnya Nyai Bagendit tenggelam dan perkampungan itu berubah menjadi danau. Danau itu, akhirnya dikenal sebagai Situ Bagendit.

Terlepas dari apapun cerita rakyat yang melatarbelakanginya, Situ Bagendit adalah tempat wisata yang unggulan di Kabupaten Garut. Situ Bagendit merupakan kawasan objek wisata, dengan daya tarik utama danau dan panorama serta udaranya yang khas perkampungan.

Di objek wisata seluas 124 hektare ini, wisatawan bisa bermain beragam wahana air. Mulai dari menaiki perahu legendaris dari kayu dengan nama rakit, hingga naik sepeda air berbentuk angsa hingga kuda.

Sempat lama ditinggalkan karena kalah saing dengan beragam tempat wisata lain yang bermunculan di sekitaran tahun 2015an, Situ Bagendit kini kembali dan menjelma menjadi objek wisata unggulan. Hal itu terjadi, usai Situ Bagendit direnovasi oleh pemerintah pada tahun 2020 lalu.

detikJabar mencoba menganalisa setiap perubahannya dari tahun ke tahun menggunakan website livingatlas.arcgis.com, sebuah situs terbuka, yang bisa menganalisa perubahan suatu wilayah, dari tahun ke tahun.

Dari penelusuran ini, diketahui jika Situ Bagendit telah banyak mengalami perubahan, selama 9 tahun terakhir, atau setidaknya dalam kurun waktu dari tahun 2014 hingga tahun 2023 ini. Dimana, perkembangan yang paling terlihat di Situ Bagendit, adalah dalam kurun waktu tahun 2017 hingga tahun 2022.

Situ Bagendit, adalah salah satu tempat wisata yang dibanggakan oleh masyarakat Kota Intan. Sebab itu, renovasi yang dilakukan membawa penyegaran yang sangat penting bagi Situ Bagendit, hingga saat ini akhirnya menjadi idola bagi wisatawan lagi.


(dir/dir)


Hide Ads