Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki alam dan pemandangan yang indah. Keadaan geografis yang strategis merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat. Luasnya provinsi Jawa Barat terbagi menjadi banyak sekali daerah dengan berbagai nama yang unik.
Penamaan daerah seringkali dipengaruhi oleh kondisi daerah tersebut, seperti kondisi cuaca, keadaan air, aneka hayati, dan yang lainnya. Kali ini detikJabar merangkum 3 daerah di Jawa Barat yang punya nama yang nyeleneh bila diartikan menjadi Bahasa Indonesia.
Situ Sarkanjut
![]() |
Provinsi Jawa Barat mempunyai banyak sekali danau yang tersebar di berbagai wilayahnya. Ada salah satu danau kecil dengan nama yang tidak biasa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danau ini bernama Situ Sarkanjut, bagi sebagian orang yang memahami Bahasa Sunda pasti akan merasa terheran-heran dengan nama ini. Namun arti sebenarnya tidak nyeleneh.
Situ Sarkanjut berada di Kampung Sarkanjut, Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut. Lokasi Situ Sarkanjut dapat ditempuh sekitar 20 kilometer dari daerah perkotaan Garut. Nama Sarkanjut akan terdengar tidak lazim dalam Bahasa Sunda, Kanjut sendiri memiliki arti penis atau alat kelamin pria dalam Bahasa Indonesia.
Nama Sarkanjut sendiri sebenarnya berasal dari kanjut yang berarti tempat untuk menyimpan, jadi bukan alat kelamin pria.
Tanjakan Tepung Kanjut
![]() |
Biasanya penamaan suatu daerah akan lekat dengan suatu peristiwa yang ada di daerah tersebut. Misalnya air berwarna merah akan dinamai Cibeureum. Namun ada daerah di Jawa Barat yang penamaan daerahnya cukup nyeleneh, Tanjakan Tepung Kanjut namanya.
Tanjakan ini sering terdengar di telinga masyarakat, apalagi bagi wisatawan yang akan ke Pangandaran akan melewati tanjakan tersebut. Bila diartikan dari Bahasa Sunda ke Indonesia, Tepung artinya bertemu, dan Kanjut artinya alat kelamin pria.
Asal muasal nama Tepung Kanjut sudah ada sejak zaman dahulu. Warga asli sekitar menyebut nama asli dari tanjakan ini adalah Tembong Kanjut, karena dahulu dengan tanjakan yang curam orang dari belakang dapat melihat bagian dalam pakaian. Seiring perkembangan waktu, orang-orang terbiasa menyebutnya menjadi Tepung Kanjut.
Bukit Pasir Heunceut
![]() |
Topografi Jawa Barat mempunyai banyak perbukitan, kali ini nama daerah yang nyeleneh datang dari suatu bukit di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Namanya Bukit Pasir Heunceut, tepatnya bukit ini berada di Dusun Cipeundeuy, Desa Margahaja, Kecamatan Sukadana.
Nama Pasir Heunceut sangat tidak lazim digunakan karena dalam Bahasa Indonesia kata Heunceut merupakan kelamin perempuan atau vagina.
Pasir Heunceut dapat ditempuh sekitar 19 kilometer dari pusat kota Ciamis. Di lokasi ini dipenuhi oleh pepohonan, dan ada juga tempat agrowisata yang dibuat oleh penduduk setempat.
Nama Pasir Heunceut telah berlangsung sejak lama, warga sekitar sudah sangat lumrah menyebutkan nama ini. Penggunaan nama Pasir Heunceut berlangsung sejak tahun 1948 pada Agresi Militer Belanda ke II. Dahulu tempat ini merupakan perkebunan karet dengan pekerja mayoritas perempuan Belanda maupun pribumi.
Namun sekarang penggunaan nama Pasir Heunceut telah diubah secara administratif. Atas dasar musyawarah dan masukan dari Pemkab Ciamis dan MUI Ciamis, Pasir Heunceut telah berubah nama menjadi Mumunggang Bangelung. Walaupun secara administratif telah berubah, kebanyakan memang masih terbiasa menyebut bukit ini Pasir Heunceut dari pada Bukit Mumunggang Bangelung.
Itu dia 3 nama daerah di Jawa Barat yang mempunyai nama tidak lazim bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia. Anda dapat mengunjungi daerah di atas bila penasaran ingin melihat langsung lokasi tersebut.
(yum/yum)