Panduan Praktis Berkeliling Alun-alun Ciamis

Panduan Praktis Berkeliling Alun-alun Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 05 Feb 2023 07:00 WIB
Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya.
Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Alun-alun Ciamis atau Taman Raflesia adalah salah satu ikon Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Lokasinya berada di tengah kota yang menjadi pusat aktivitas masyarakat dan rekreasi warga Tatar Galuh.

Di Alun-alun Ciamis terdapat Masjid Agung, Pendopo Bupati, kantor DPRD Ciamis, dan kantor pos. Warga Ciamis biasa memanfaatkan Alun-alun Ciamis untuk berbagai kegiatan. Taman dengan luas tiga hektare ini dijadikan tempat piknik yang murah.

Alun-alun Ciamis disebut juga sebagai Taman Raflesia karena memiliki tugu air mancur berbentuk bunga raflesia yang besar. Bukan tanpa alasan, bunga raflesia ini dulunya dijadikan ikon Ciamis. Mengingat bunga tersebut sering tumbuh di Pangandaran yang dulu masih bagian dari Kabupaten Ciamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisata di Alun-alun Ciamis

Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya.Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Asal-usul Alun-alun Ciamis

Menurut informasi, sejak Pemerintah Kabupaten Galuh memindahkan pusat pemerintahan, kawasan yang sekarang menjadi Alun-alun Ciamis adalah sebuah lahan kosong atau lapang.

Pada tahun 1839-1886, Kabupaten Galuh dipimpin oleh RAA Kusumadiningrat atau Kanjeng Prebu yang merupakan Bupati Galuh terkemuka. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Galuh berhasil melaksanakan pembangunan.

ADVERTISEMENT

Kanjeng Prebu membangun daerah kekuasaannya dengan membangun beberapa gedung di wilayah Ciamis sebagai ibu kota Kabupaten Galuh. Seperti Gedung Kabupaten yang kini digunakan sebagai gedung DPRD Ciamis. Kemudian membangun Asisten Residen Galuh yang kini jadi Pendopo Bupati. Pembangunan lainnya, seperti tangsi militer, penjara, masjid agung dan lainnya.

Seiring waktu, di sebelah bawah lahan tersebut terdapat sebuah pasar tradisional. Ketika masa Pemerintahan Bupati Ciamis Taufik Hidayat pada tahun 1988-1993, pasar tradisional kemudian dipindah ke lokasi sekarang.

Bupati Taufik kemudian melakukan penataan perkotaan Ciamis. Lokasi yang semula pasar lalu dibangun menjadi Taman Raflesia Ciamis.

"Saya masih ingat lokasi yang sekarang Taman Raflesia itu adalah pasar. Memang cukup lama pasar ada di lokasi itu. Sejak bupati pak Taufik, lokasi pasar dipindahkan lalu dijadikan taman," ujar Wawan, salah seorang tokoh masyarakat Ciamis, belum lama ini.

Pada tahun 2018, Pemkab Ciamis melakukan revitalisasi Taman Raflesia. Anggaran yang digelontorkan saat itu sekitar Rp 2,3 miliar. Namun penataan tersebut di luar ekspektasi warga. Meski demikian, warga tetap memanfaatkan Alun-alun Ciamis jadi tempat rekreasi murah.

Akses ke Alun-alun Ciamis

Taman Raflesia atau Alun-alun Ciamis bisa dikatakan sebagai jantung kota. Lokasinya yang sangat strategis dapat diakses dari berbagai penjuru arah.

Dari arah Tasikmalaya, warga hanya cukup melaju di Jalan Jendral Sudirman (Jalan Nasional). Dari arah Cirebon dan Kawali pun bisa diakses dari Jalan RE Martadinata. Dari arah Banjar tinggal ikuti jalan ke Jalan Ir H Juanda.

Hampir semua jalan bermuara di kawasan Alun-alun Ciamis. Tak heran ketika musim mudik lebaran atau libur panjang, kawasan Alun-alun Ciamis dijadikan sebagai pusat rest area.

Fasilitas di Alun-alun Ciamis

Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya.Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Alun-alun Ciamis jadi tempat rekreasi murah. Selain tempatnya yang nyaman untuk melepas penat, juga memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Seperti area parkir yang luas dan toilet di dekat parkiran billboard.

Di alun-alun Ciamis juga terdapat beberapa wahana yang digemari anak-anak. Seperti delman domba, becak cinta, odong-odong, mobil-mobilan, dan lainnya. Ada juga arena bermain anak seperti perosotan dan ayunan. Terdapat sejumlah spot tempat duduk yang bisa dimanfaatkan untuk nongkrong dan bersantai.

Dari sore sampai malam, kawasan Alun-alun Ciamis pun dikelilingi pedagang kaki lima yang menyajikan jajanan, minuman, kopi dan kuliner yang khas lainnya. Sehingga pengunjung pun tidak perlu khawatir kelaparan.

Tak jauh dari Alun-alun Ciamis terdapat pusat perbelanjaan, kuliner legendaris Ciamis seperti Sate Etom, Bubur Pusaka, Soto Iyun dan Sirop H Edi.

Jam Operasional Alun-alun Ciamis

Sebetulnya kawasan Alun-alun Ciamis ini tidak ada waktu buka atau tutup. Kapan pun warga bisa mengunjungi kawasan Alun-alun Ciamis. Bahkan kawasan Alun-alun Ciamis lebih indah pada malam hari dengan hiasan lampu warna warni.

Namun Alun-alun Ciamis mulai ramai dikunjungi warga sekitar pukul 16.00 WIB-23.00 WIB. Lewat tengah malam, pedagang kaki lima dan penyedia jasa permainan semua menutup lapaknya. Pengunjung yang masuk kawasan Alun-alun Ciamis tidak dikenakan tarif alias gratis. Hanya ada retribusi untuk parkir kendaraan.

Kawasan Alun-alun Ciamis juga selalu dijadikan tempat untuk menyalurkan aspirasi. Mahasiswa, ormas dan warga lainnya biasa melakukan aksi demonstrasi di kawasan tersebut. Lokasinya yang berdekatan dengan kantor Pemkab Ciamis dan DPRD Ciamis, pada pendemo berharap aspirasinya dapat didengar.

Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya.Alun-alun Ciamis, lokasi dan fasilitasnya. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar
(iqk/iqk)


Hide Ads