.webp)
Pemandangan Alun-alun Ciamis, Jumat (15/11/2024) pagi tak seperti biasanya. Alun-alun Ciamis nampak dipenuhi sejumlah warga yang sedang bebersih Kawasan taman tengah kota itu.
Ternyata mereka adalah puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Alun-alun Ciamis yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Alun-alun Ciamis (PPAC). Nampak juga pasukan ungu atau petugas kebersihan dari DPRKPLH Ciamis yang turut ikut bebersih.
Mulai dari mencabut rumput yang tumbuh di tembok dan paving blok, hingga memperbaiki sarana prasarana di kawasan Alun-alun Ciamis. Mereka merasa, Alun-alun Ciamis ini sudah menjadi rumah keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi bebersih itu ternyata bukan pertama kali ini dilakukan, para PKL rutin melaksanakan kegiatan Jumat bersih tersebut sejak lama. Tujuannya untuk menjaga dan merawat kebersihan tempat mereka mencari nafkah.
"Ini rutin kami lakukan, saya selaku ketua PPAC selalu mengadakan kegiatan Jumsih atau Jumat Bersih-bersih. Sudah sejak 5 tahunan," ujar Ketua PPAC Aan Hasanudin.
Menurut Aan, aksi bersih-bersih tersebut sudah merupakan bagian tugas para PKL. Setiap sore, mereka berjualan hingga pukul 22.00 WIB. Setelah selesai berjualan, pada pedagang secara sadar langsung membersihkannya. Sehingga, Alun-alun Ciamis tetap terjaga dari sampah yang berserakan.
"Kalau Alun-alun bersih, tidak ada sampah berserakan tentunya pengunjung yang datang akan nyaman. Pastinya kami pedagang akan merasakan dampaknya, mereka mau jajan dan berlama-lama di Alun-alun," tuturnya.
 Aksi bersih-bersih PKL di Alun-alun Ciamis Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar |
Aan mengatakan, asa 70 pedangan kuliner dan mainan anak yang tergabung dalam kelompok PPAC. Mereka merupakan warga asli Ciamis yang mencari nafkah di Alun-alun Ciamis sejak lama.
"Alhamdulillah kami kompak, saling mendukung satu sama lain. Termasuk menjaga Alun-alun Ciamis ini. Tentunya kami juga berterima kasih kepada Pemkab Ciamis telah diizinkan berjualan," pungkasnya.
Kesadaran warga termasuk para PKL di Ciamis terhadap sampah, sedikitnya berdampak baik untuk Tatar Galuh sebagai salah satu daerah bersih dengan penghargaan Adipura Kencana.
Kepala DPRKPLH Ciamis Okta Jabal Nugraha mengatakan merawat dan memelihara prasarana ruang terbuka publik dan taman kota lebih baik dari pada merehabilitasi atau membangun.
"Tujuannya agar dapat terus mempertahankan fungsi taman tetap baik dan aktivitas publik dan fungsi taman maupun RTH tetap terjaga dengan baik," katanya.
Okta pun mengapresiasi pada PKL karena memiliki kesadaran tinggi kepedulian terhadap sampah. Menjaga Alun-alun Ciamis agar tetap terawat.
"Kolaborasi yang positif menjaga kebersihan dan merasa memiliki aset bersama dari RTP dan taman yang harus dijaga dengan baik," pungkasnya.
(dir/dir)
