Pesona alam Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sangat kaya yang tersebar di seluruh wilayah baik yang sudah dikenal maupun yang tersembunyi. Salah satunya Leuwi Pamipiran adalah salah satu destinasi wisata yang tersembunyi di bawah kaki Gunung Sawal.
Leuwi Pamipiran merupakan bagian aliran Sungai Cipanyeuseuhan yang menyerupai kolam. Airnya sangat jernih dan dingin karena bersumber dari mata air Gunung Sawal. Kondisinya yang masih cukup perawan dan dikelilingi dengan pohon besar, membuat pengunjung merasakan sensasi berada di alam liar.
Leuwi Pamipiran dikelilingi baru besar yang bisa dipakai untuk bersantai. Tak hanya dapat digunakan untuk basah-basahan atau bermain, pengunjung pun bisa berenang layaknya di kolam renang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengunjung pun bisa sekaligus uji adrenaline, caranya melompat di atas batu atau pohon ke dasar Leuwi Pamipiran dengan ketinggian mencapai 5 meter. Tempat wisata ini sangat cocok untuk menghabiskan libur akhir tahun. Dengan udara yang sejuk, suara burung dan satwa lain khas pegunungan membuat tempat ini cocok untuk refreshing.
Lokasi dan Tiket Masuk Leuwi Pamipiran
Leuwi Pamipiran berada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 35 menit dari pusat perkotaan Ciamis. Tempat tersembunyi ini hanya bisa diakses menggunakan sepeda motor karena harus menggunakan jalan setapak melewati perkebunan dan persawahan.
Bagi yang ingin ke lokasi, dari pusat perkotaan Ciamis menuju Kecamatan Sadananya. Dari Terminal Sadananya kemudian belok kanan sedikit lalu belok kiri. Selanjutnya menuju Desa Tanjungsari dan ikuti arah petunjuk masuk ke jalan setapak yang bisa diakses menggunakan sepeda motor, jaraknya sekitar 300 meter.
![]() |
Setelah sampai di tempat parkir, pengunjung pun harus berjalan kaki sejauh 100 meter hingga sampai ke lokasi Leuwi Pamipiran. Perjalanan yang cukup melelahkan ini akan terbayar setelah merasakan segarnya air Leuwi Pamipiran.
Tempat wisata ini masih dikelola oleh masyarakat setempat. Tiket masuknya pun cukup motor, untuk 1 motor atau dua orang cukup membayar Rp 5 ribu termasuk parkir. Bagi yang tidak membawa bekal dari rumah, tidak perlu khawatir karena ada dua warung yang menyediakan jajanan dan kopi.
Selanjutnya Minim Fasilitas Jaga Kealamian
Minim Fasilitas Jaga Kealamian
Namun untuk fasilitas, jangan terlalu berharap banyak. Mengingat lokasi ini masih sangat alami dan belum ada pembangunan yang masif.
"Alhamdulillah musim libur sekolah sekarang pengunjung yang datang cukup banyak hampir setiap hari. Saya biasanya dagang sabtu-minggu waktu pengunjung ramai saja. Tapi sejak dua Minggu ini berjualan setiap hari," ujar Yeni, salah seorang pedagang di lokasi Leuwi Pamipiran, Sabtu (31/12/2022).
Yeni menyebut meski Leuwi Pamipiran tempatnya cukup tersembunyi namun sudah dikenal di beberapa daerah. Mengingat tempat ini selain sebagai tempat rekreasi juga konon airnya berkhasiat untuk terapi. Bahkan beberapa waktu lalu ada 4 wisatawan dari Swedia yang datang diajak oleh temannya asal Indonesia.
"Jadi yang datang seperti dari Tasikmalaya itu untuk bawa air ke sini bisa untuk terapi stroke. Ada juga yang sakit badan, berenang di sini badannya lalu diguyurkan di Curug air insyaalloh sembuh," ungkapnya.
![]() |
Amar Mutqin (22) salah seorang pengunjung mengaku sudah beberapa kali ke Leuwi Pamipiran namun tak pernah merasa bosan. Saat libur akhir tahun ini pun ia bersama temannya sengaja datang ke Leuwi Pamipiran. Amar selain berenang juga menanak nasi liwet sendiri di sekitar lokasi Leuwi Pamipiran.
"Di sini sangat adem dan airnya jernih. Sangat cocok untuk liburan akhir tahun di sini bersama teman-teman, keluarga, saudara dan kerabat lainnya. Pokoknya sangat rekomendasi," katanya.