Persoalan Sampah Jadi Ancaman Serius Pariwisata Pangandaran

Persoalan Sampah Jadi Ancaman Serius Pariwisata Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Jumat, 20 Jan 2023 03:00 WIB
Kawasan Pananjung Pangandaran
Masalah sampah bisa jadi ancaman pariwisata Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah)
Pangandaran -

Objek wisata Pangandaran menjadi pembahasan penting dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat 2023. PHRI mendorong Pangandaran bisa masuk daftar rekomendasi 10 objek wisata utama nasional. Namun masalah sampah masih menjadi sorotan.

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan pemerintah daerah Pangandaran harus serius untuk mengatasi masalah sampah demi memuluskan target sebagai tujuan wisata utama secara nasional.

"Pariwisata Jabar belum ada yang masuk rekomendasi wisata utama nasional. Tapi dengan melihat potensi Pangandaran yang mempunyai pantai, pegunungan, curug dan sungai indah. Sangat optimis 2023 ini Pangandaran menjadi rekomendasi wisata utama pantai di Indonesia selain Bali," kata Herman saat diwawancarai detikJabar, Kamis (19/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuman kekurangannya ada kesan yang diterima dari para wisatawan yaitu kebersihan lingkungan yang masih menjadi perbincangan," sambungnya.

Herman mengatakan pemerintah harus menggarap serius persoalan sampah di objek wisata Pantai Pangandaran karena hal yang paling menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung. "Karena kebersihan menjadi wajah dan kesan pertama wisatawan," katanya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain pemerintah daerah Pangandaran harus bisa menonjolkan potensi wisata dengan mengembangkan infrastruktur penunjang.

Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengatakan saat musim liburan produksi sampah di Pangandaran meningkat drastis. Dia meminta pemerintah melakukan terobosan untuk bisa mengatasi masalah ini.

"Misalnya saat liburan tahun baru kemarin, kan sampah itu menumpuk dan berserakan sedangkan jalanan macet. Jadi truk pengangkut sampah terhambat sehingga bisa diangkut saat wisatawan sepi," kata Agus.

"Harus ada inovasi baru bagaimana sampah ini bisa terangkut, walaupun mobil sampah itu tidak bisa ke pantai. Contohnya dengan ATV yang dimodifikasi sehingga bisa lewat pantai ataupun menggunakan beach clean yang digembar-gemborkan sudah hampir 2 tahun masih wacana," sambung Agus.

(orb/iqk)


Hide Ads