Lembah Putri dan Cerita Persinggahan Dewi Ronggeng di Pangandaran

Objek wisata alam berkonsep agrowisata Lembah Putri kini kondisinya terbengkalai. Lembah Putri terletak di Desa Putrapinggan, Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Berdasarkan keterangan di Googlemaps, tempat ini memang dinyatakan tutup permanen. Pengelola pun tampaknya belum melakukan revitalisasi dan pengembangan Bukit Lembah Putri.

Kepala Dusun Karangsari, Desa Putrapinggan Anang Tarsono mengatakan, dahulu Lembah Putri memiliki nama Ranca Kalong. Namun, penamaaan Lembah Putri baru dilaksanakan pada 2022 silam, bertepatan dengan dibangunnya lokasi wisata tersebut.

"Waktu itu diresmikan langsung Bupati Ciamis Oma Sasmita dengan nama Lembah Putri Agrowisata," katanya.

Lembah Putri di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

Sementara kata Lembah Putri berasal dari dua kata yakni, Lembah dan Putri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Lembah artinya tanah rendah (di kiri kanan sungai, di kaki gunung) atau ngarai.

Sedangkan Putri memiliki arti anak perempuan raja atau anak kandung wanita. Jika disatukan Lembah Putri memiliki arti Anak Raja diatas Lembah.

Namun masih banyak warga yang penasaran penamaan asal-usul Lembah Putri. Dianggap masih terngiang-ngiang bahwa dulu ada putri dari kayangan di sana.

Ketua Lembaga Adat Pangandaran Erik Krisna Yuda mengatakan, Lembah Putri termasuk kawasan Gua Karang Bolong. "Memang semula namanya Bukit Karang Bolong, setelah dibangun jadi agrowisata menjadi Lembah Putri," katanya saat dihubungi detikJabar, Selasa (27/12/2022).

Menurutnya Lembah Putri memiliki sisi keunikan tersendiri, karena selain memiliki panorama yang membuat takjub. Dari sisi sejarahnya sangat erat dengan sejarah Ronggeng Gunung.

"Kawasan goa Karang Bolong tempat persinggahan Dewi Samboja yang mengembangkan seni Ronggeng Gunung," katanya.

Kendati demikian, kata Erik, disebut Lembah Putri masih terbilang baru, karena lokasinya banyak lembah dan tempat persinggahan para penari ronggeng. "Putri yang disebut itu mereka para penari ronggeng," ucapnya.

Erik mengatakan sampai saat ini mitos suara gamelan ronggeng masih sering terdengar hingga saat ini. "Ya warga setempat beberapa kali pernah mendengar mirip suara gamelan di kawasan Lembah Putri, terutama di Gua Ronggeng," katanya.