Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak tiga hari belakangan sedang dilanda hujan ringan sejak pagi hari sampai malam disertai angin kencang. Hal ini turut berimbas pada objek wisata bertema alam.
Cuaca yang sedang tak bersahabat itu perlu diwaspadai oleh wisatawan yang hendak menghabiskan waktu di Lembang pada momen libur sekolah dan jelang pergantian Tahun Baru 2023.
Beberapa objek wisata di Lembang merupakan wisata alam seperti hutan pinus di kawasan Cikole, Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu, curug, dan objek wisata lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini cuaca memang sedang kurang bersahabat, karena beberapa hari hujan terus sejak pagi dan anginnya kencang. Kita minta wisatawan waspada dan ikut memantau kondisi cuaca," ungkap Asisten Perhutani KPH Bandung Utara, Susanto, saat dihubungi detikJabar, Selasa (27/12/2022).
Pihaknya juga saat ini menerapkan skema buka tutup objek wisata di bawah pengelolaan Perhutani KPH Bandung Utara karena potensi bahaya akibat cuaca buruk seperti pohon tumbang.
Berdasarkan catatan Perhutani KPH Bandung Utara ada sebelas objek wisata bertema alam yang berada di bawah pengelolaan Perhutani tersebar mulai dari kawasan Parongpong, Cisarua, hingga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Dalam rangka antisipasi cuaca ekstrem wisata alam Perhutani kami berlakukan buka tutup wisata, tapi tidak semua dan situasional melihat kondisi di lapangan," kata Susanto.
"Skema buka tutup itu bakal kita terapkan sampai dengan cuaca ekstrem berakhir di bulan Januari atau akhir Februari," tambahnya.
Pengelola sudah melakukan persiapan matang jika cuaca ekstrem terjadi maka wisatawan bakal langsung dievakuasi, misalnya pembacaan situasi cuaca terutama di wilayah Cikole, Lembang.
"Kalau saat hujan turun dengan angin kencang dan berpotensi ada bencana pasti ditutup dan wisatawan bakal diarahkan ke tempat lebih aman," kata Susanto.
(dir/dir)