Bupati Sukabumi Marwan Hamami melakukan turing Sukabumi Ngabumi yang menempuh jarak hampir 200 kilometer. Turing berakhir dengan agenda pembukaan kawasan wisata Curug Sodong di area Geopark Ciletuh Palabuhanratu di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Turing yang melibatkan hampir seluruh dinas dan diikuti TNI, Kepolisian, Kejaksaan Negeri Sukabumi dan Bank BJB tersebut dilakukan Bupati Marwan sejak Sabtu (3/9) kemarin. Di sepanjang perjalanan, rombongan turing beberapa kali berhenti untuk melakukan berbagai aksi sosial dan lingkungan.
"Kegiatan (turing) ini kan memang bertema Ngabumi, kita membumikan pemeliharaan ekosistem kemudian juga pemberdayaan satuan tugas dan juga pemberdayaan pemberdayaan yang lain, yang tentunya nanti bisa memberikan satu akselerasi percepatan sumber daya manusia dan juga peningkatan kesejahteraan," kata Marwan didampingi Kadis Pariwisata Sigit Widarmadi, Minggu (4/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil dari kegiatan tersebut dikatakan Marwan, diharapkan bisa memberikan semangat dan motivasi agar masyarakat memahami benar bagaimana kawasan Geopark dan potensi yang bisa digali dari kegiatan tersebut.
"Kami mengajak perangkat daerah dan masyarakat serta Forkopimda untuk memberikan semangat motivasi dimana masyarakat yang selama ini masih belum 100 persen memahami Geopark ataupun potensi yang lain, hari ini kita ajak untuk bisa mereka merasakan bagaimana kunjungan wisatawan itu bisa mengungkit perekonomian mereka," ujar Marwan.
Pantauan detikJabar, Marwan secara simbolis menggunting pita di area masuk menuju kawasan wisata Curug Sodong. Kegiatan yang merupakan bagian dari perayaan hari jadi Kabupaten Sukabumi ke 152 itu sengaja dilakukan di Curug Sodong agar menarik berbagai potensi yang bisa digali dan disajikan di kawasan tersebut.
Baca juga: Nia dan Midas, Penyu Albino dari Sukabumi |
"Setelah resmi dibuka hari ini tinggal ke depan bagaimana kita bisa memelihara bersama, bukan sekedar ketertiban dan kebersihan tapi juga lingkungan di lokasi ini, juga bagaimana menjaga agar wisatawan ini betah berlama-lama dan tidak kapok untuk datang kembali ke tempat ini dan menikmati keindahan di lokasi ini," harap Marwan.
"Kita menanam ikan hari ini di tempat ini, walapun secara teori ini agak berat dengan arus yang agak tinggi, tapi mudah mudahan dari sekian ratus ikan ini ada yang tumbuh berkembang walaupun tidak di sini ada di aliran sungai misalnya, itu nanti bisa dimanfaatkan untuk peningkatan gizi masyarakat, supaya tidak terjadi kondisi stunting di masyarakat kita, apalagi di sini sumberdaya pangan yang luar biasa di tambah sumberdaya ikan, itu gambarannya," sambung dia.
"Kegiatan hari ini memang masuk kedalam rangkaian hari jadi Kabupaten Sukabumi ke 152. Kemarin belum di tiket tetapi hari ini pak bupati sudah memulai beroperasinya tiketing jadi tiketnya menggunakan Qris atau pembelian tiketnya non tunai seharga Rp 5 ribu," kata Sigit.
Penggunaan Qris diharapkan Sigit bisa mempercepat transaksi dan memonitor langsung pendapatan atau PAD dari tiket yang dibayar oleh pengunjung.
"Harapannya kedepan transaksi lebih cepat, kemudian untuk pengawasan kita mudah untuk melihat berapa sih pendapatan dari PAD dari penerimaan ini. Kemudian yang tadi pak bupati sampaikan bahwa ini dampak lebih luasnya adalah kebangkitan ekonomi bagi masyarakat sekitar, intinya seperti itu," pungkas Sigit.
Simak Video "Video Antrean Wisatawan Lewati Jembatan Darurat Menuju Geopark Ciletuh"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)