Cerita 7 Buaya yang Sering Muncul di Tanjung Cemara Pangandaran

Cerita 7 Buaya yang Sering Muncul di Tanjung Cemara Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Kamis, 28 Jul 2022 10:24 WIB
Tanjung Cemara di Pangandaran.
Tanjung Cemara di Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Di balik keindahan Tanjung Cemara di Pantai Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandan, ada banyak sederet cerita.

Selain menyimpan suguhan kenyamanan, Tanjung Cemara yang kini banyak dikunjungi warga, ternyata dulunya adalah lokasi berjemurnya buaya muara.

Dari keterangan warga setempat, Tanjung Cemara dulunya merupakan hamparan tanah dengan tumbuhan pandan dan pohon cemara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu Tanjung Cemara ini merupakan lokasi para pengangon (menggembala) sapi ataupun kerbau," kata Nana (60) warga setempat kepada detikJabar, Rabu (27/7/2022).

Tanjung Cemara di Pangandaran.Tanjung Cemara di Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Menurutnya dulu sebelum terjamah banyak orang, di Tanjung Cemara tak asing dengan kemunculan buaya muara yang sering menampakan diri.

ADVERTISEMENT

"Dulu ada tujuh buaya yang sering terlihat berjemur di atas Tanjung Cemara. Karena memang belum ada banyak orang. Terlihat dari tepi sungai dekat Pantai Sukaresik," ucapnya.

Namun selama kemunculan buaya di Tanjung Cemara, belum ada yang terdengar orang hilang ataupun jadi korban buasnya buaya.

"Alhamdulillah tidak pernah terdengar ada warga yang meninggal (karena) kemunculan buaya, meskipun banyak aktivitas seperti ngajodang (berburu) ikan atau mancing," kata Nana.

Bahkan menurut Nana, pada 2016 sempat ada buaya berukuran besar muncul ke permukaan Sungai Sugaresik. Buaya itu diduga dari muara Tanjung Cemara.

"Saat ini kemunculan buaya sudah jarang terlihat, karena mungkin semakin banyak aktivitas warga seperti berenang, perahu dan camping di lokasi tersebut. Kalau kata orang tua dulu mah asal kita bis menjaga alam. Maka alam akan melindungi," ucapnya.

Sebagai tempat wisata, Tanjung Cemara menyediakan fasilitas penunjang seperti WC umum, saung kayu, dan musala.

Untuk menuju Tanjung Cemara, dari arah Pangandaran bisa melalui objek wisata Pantai Batuhiu melalui Jalan Raya Cijulang-Pangandaran sejauh 25,6 kilometer. Sesampainya di Batuhiu, masuk ke jalan baru sebelah timur dengan jarak tempuh 2 kilometer.

Harga tiket yang diberikan per orang Rp 5 ribu rupiah. Namun, untuk warga lokal kadang hanya bayar seikhlasnya saja untuk menunjang operasional kebersihan.

Angin di Tanjung Cemara tidak terlalu kencang karena terhalang pepohonan cemara. Selain itu deretan pohon cemara menambah suasana romantis.

Bentangan Pantai Batuhiu dan Pantai Batukaras nampak terlihat jelas dari Tanjung Cemara. Lokasi yang sangat cocok untuk menenangkan jiwa karena keindahan pantai dan jernihnya sungai bisa dilihat secara bersamaan.

Panorama Pantai Sukaresik di Tanjung Cemara cocok untuk dinikmati di waktu sore hari untuk menunggu matahari terbenam. Jika beruntung menyaksikan langit berwarna merah jambu.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads