Awas Gelombang Tinggi, Ini Titik Larangan Berenang di Pangandaran

Awas Gelombang Tinggi, Ini Titik Larangan Berenang di Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Kamis, 19 Mei 2022 23:00 WIB
Musim hujan seperti sekarang ini menjadi surga bagi anak Pantai Pangandaran. Saat hujan deras seperti Kamis (9/1/2020) sore kemarin, bukannya berteduh mereka malah datang bergerombol ke arah pantai barat. Menenteng papan selancar mereka bersiap menunggangi ombak.
Ombak pantai Pangandaran (Foto: Faizal Amiruddin)
Pangandaran -

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangandaran (BPBD Pangandaran) Kustiman mengimbau wisatawan mengikuti rambu-rambu di zona aman berenang. Pasalnya, gelombang tinggi diprediksi akan muncul di pantai selatan dalam sepekan ini.

"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peringatkan gelombang tinggi sepekan ini," kata Kustiman, Kamis (19/5/2022).

Wilayah yang terkena gelombang tinggi berada di perairan Samudera Hindia Selatan. "Tiga daerah paling rawan pantai di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun hari kerja, objek wisata pantai Pangandaran tetap ramai dikunjungi wisatawan. Pantauan detikJabar pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 14.00 WIB aktivitas wisatawan penuhi bibir pantai.

Kustiman, mengatakan, wisatawan yang hendak berenang selalu memperhatikan himbauan para penjaga pantai dan patuh rambu larangan berenang.

ADVERTISEMENT

"Air laut yang pasang hampir menutupi bibir pantai, selain itu dibarengi dengan gelombang tinggi," ucapnya.

Dari info yang dihimpun detikJabar dari BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dan Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 17 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi bagian barat.

"Sementara perairan Selatan Pangandaran dan Samudera Hindia Selatan Pangandaran sangat berpotensi memiliki gelombang tinggi pekan ini," katanya.

Titik Lokasi Dilarang Berenang di Pantai Pangandaran

Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Jawa Barat Dodo Taryana, mengatakan, wisatawan jangan mengabaikan dan menganggap remeh rambu-rambu peringatan dilarang berenang.

"Balawista Pangandaran sudah menyiapkan lokasi zona aman berenang, dari Pos 1 sampai pos 3. Sekitaran samping Cagar Alam Pangandaran hingga sekitaran depan Hotel Krisna," ucapnya kepada detikJabar.

Sementara zona larangan berenang berada di pos 4 sampai pos 5. "Laka laut bagi wisatawan yang tak patuh rambu-rambu sering terjadi di lokasi tersebut, karena pusaran airnya bisa membuat palung yang dalam, sehingga wisatawan yang tidak bisa berenang bisa tertarik ke tengah," katanya.

Apabila kondisinya bisa berenang masih bisa diantisipasi dengan mengikuti arus pusar mengalir kemudian dalam kondisi tenang.

"Selama liburan weekend pertama bulan Mei, ada 90 kejadian laut. 89 orang dapat diselamatkan dan 1 orang meninggal dunia," katanya.




(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads