Ada wisata baru di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Bahkan wisata ini bisa jadi alternatif untuk merelaksasi tubuh yang lelah akibat terjebak macet parah di Jalur Puncak.
Wisata baru ini yakni Pemandian Air Panas Dipa yang berlokasi di Jalan Raya Cipanas-Puncak, tepatnya di basement Pasar Cipanas. Meskipun lokasinya di basement, pengunjung akan terpukau dengan interior dalam destinasi wisata yang baru beroperasi tiga bulan ini.
Desain interior dikelilingi dengan keramik berpola. Sejumlah meja dan kursi kayu juga disediakan untuk sekadar duduk santai atau menunggu giliran masuk ke pemandian.
Suasana yang nyaman membuat wisatawan tak merasa jika mereka berada di basement pasar, namun seperti di pemandian air panas mewah. Air panas di pemandian itu juga ternyata merupakan air panas alami dari Gunung Gede Pangrango. Air panas itu diambil dari aliran bawah tanah.
![]() |
Pengelola Pemandian Air Panas Dipa Zulfi Abizar, mengatakan aliran air panas tersebut sudah ada sejak sepuluh tahun lalu, namun sempat ditutup lantaran pedagang sayuran mengeluh jika yang digunakan mencuci sayuran ialah air panas.
"Mengetahui ada air panas, kami beserta pihak pasar sepakat untuk menjadikannya wisata, yakni pemandian air panas. Akhirnya tiga bulan lalu diresmikan, tepatnya usai hasil uji laboratorium jika air panasnya memang layak digunakan," ungkap dia, Jumat (6/5/2022).
Menurutnya tersedia lima kamar pemandian privat dengan kolam yang cukup untuk tiga orang. Selain itu juga terdapat kolam besar yang dikhususkan untuk anak-anak.
"Jadi yang dewasa bisa mandi di kamar privat bersama keluarganya. Untuk anak-anak ada juga kolam khusus yang airnya tidak terlalu panas," ucap dia.
Harga tiket masuknya sangat terjangkau, untuk anak-anak hanya Rp 20 ribu per orang, orang dewasa Rp 35 ribu per orang.
"Jika bertiga dalam satu kamar privat, biayanya hanya Rp 50 ribu," kata dia.
Durasi berendam, lanjut dia, maksimal hanya 30 menit, sesuai dengan anjuran kesehatan. "Kita jaga keamanan pengunjung, sehingga dibatasi hanya 30 menit. Karena kan ini air panas dari alam, jadi dalam durasi itu pun sudah cukup," tuturnya.
Dia mengungkapkan di momen libur lebaran ini, pengunjung yang datang sangat banyak. Wisatawan luar kota banyak berdatangan dan berendam di pemandian Air Panas Dipa, sambil menunggu arus lalulintas kembali normal.
"Kebanyakan pengunjung dari luar kota itu yang terjebak macet. setelah mengetahui ada pemandian air panas, mereka mampir berendam sambil merelaksasi tubuh. Setelah segar lagi, mereka melanjutkan perjalanannya," tambahnya.
Dia menambahkan pemandian air panas dibangun di pasar bertujuan agar pandangan masyarakat tentang pasar tradisional bisa berubah, bahkan dengan adanya pemandian juga membuktikan jika pasar tradisional bisa menjadi tempat wisata.
"Yang pertama kita menjawab pertanyaan masyarakat Cipanas itu ternyata memang ada air panasnya, bahkan yang alami. Selain itu juga mengubah pandangan masyarakat tentang pasar, buktinya pemandian ini ada di pasar," ungkapnya.
Simak Video "Bripka Sandi Dirikan Sekolah Gratis di Sukabumi: Amanat Ortu"
[Gambas:Video 20detik]
(bbn/yum)