.webp)
Hotel di Bandung saat ini mulai diburu wisatawan menjelang Lebaran 2022. Tingkat okupansi pun diprediksi meningkat mengingat pemerintah memperbolehkan mudik bagi warga ke kampung halamannya masing-masing.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mewanti-wanti para pengelola hotel supaya menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Sebab berdasarkan laporan, tingkat okupansi atau hunian hotel di Bandung hingga pekan kedua Ramadan sudah mencapai 50 persen.
"Ya, kita antisipasi banyak orang yang mudik ke Bandung. Sekarang aja, saya dapat info okupansi sudah 50 persen untuk beberapa hotel besar di Bandung, hotel berbintang terutama yah," kata Kadisbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari di Balai Kota Jl Wastukencana, Kamis (14/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi saat di akhir bulan Ramadan, orang-orang Bandung yang mudik dan masuk ke Kota Bandung itu pasti lebih banyak lagi pengunjung yang menginap di hotel," ujarnya.
Baca juga: 5 Masjid dengan Bangunan Unik di Bandung |
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, Disbudpar pun berencana melakukan tes acak di beberapa hotel dan tempat wisata di Bandung. Langkah tersebut dilakukan karena memang Bandung masih berstatus PPKM level 2.
"Kita kolaborasi dengan OPD terkait, terutama Dinkes untuk monitoring. Yang pasti, aplikasi pedulilindungi harus terus dipakai. Jadi jangan ada alasan lagi pengen gampang langsung masuk hotel, karena itu sudah ditetapkan di Perwal, harus ditaati," tuturnya.
(ral/yum)
