Memacu adrenalin dengan menyusuri Sungai Citanduy bisa menjadi alternatif wisata di Kabupaten Ciamis. Bagi wisatawan yang suka olah raga ekstrem bisa menjajal wisata arung jeram di sungai eksotis yang penuh cerita sejarah
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Ciamis bersama Dinas Pariwisata Ciamis telah membuka wisata arung jeram di Sungai Citanduy Ciamis. Bagi yang berminat mencoba wisata yang menguji adrenalin ini bisa langsung menghubungi Turis Informasi Center (TIC) Ciamis di komplek Islamic Center Jalan Iwa Kusumasomantri.
Wisatawan terlebih dahulu mendaftar di TIC untuk menentukan waktunya. Dimulai dari TIC untuk memasang perlengkapan dan diberikan petunjuk oleh instruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dengan menggunakan bus wisata Gatrik wisatawan dibawa ke lokasi keberangkatan di Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing. Jaraknya sekitar 30 menit. Wisatawan akan mengarungi sungai Citanduy sejauh 12 kilometer dan finis di Situs Ciungwanara Karangkamulyan.
Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan yang eksotis. Sepanjang sungai terdapat hutan, kebun dan persawahan. Sungai Citanduy merupakan sungai purba dan banyak memiliki berbagai cerita sejarah Kerajaan Galuh.
Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menuturkan aktivitas wisata arung jeram ini sebelumnya hanya untuk kalangan komunitas saja. Namun kini sudah terbuka untuk umum dan sudah safety.
Biayanya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per orang. Dilengkapi dengan asuransi, guide, tim rescue, kelengkapan medis, dokumentasi dan transportasi.
"Kebetulan saat ini sedang kegiatan Ciungwanara Adventure Rafting ke IV. Pesertanya tidak hanya dari wisatawan Ciamis, juga ada dari luar daerah seperti Tasikmalaya," ujar Budi Kurnia, Minggu (6/3/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun untuk menginformasikan kepada wisatawan bahwa Ciamis punya wisata arung jeram yang telah dibuka untuk umum. Menurut Budi, debit air Sungai Citanduy sangat ideal untuk arung jeram terutama saat musim hujan.
"Sungai Citanduy ini lebar, sangat aman untuk arung jeram. Ketika ada peningkatan volume air, hanya akan melebar saja airnya naik tidak sampai menggulung," ungkapnya.
Budi menjelaskan, sejak jaman Kerajaan Galuh, Sungai Citanduy sering digunakan sebagai sarana transportasi. Di sepanjang Sungai Citanduy terdapat berbagai cerita sejarah.
"Tidak hanya eksotis alamnya dan mirip Sungai Amazon, juga ada sejarahnya disuguhi cerita tentang Citanduy ini," pungkasnya.
(mso/ors)