Komisaris Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara terkait larangan suporter tim tamu (away) yang masih berlaku di kompetisi musim 2025/2026.
PT I.League selaku operator kompetisi diketahui belum mencabut aturan tersebut, sehingga Bobotoh belum bisa memberikan dukungan langsung di laga tandang Maung Bandung.
Umuh menegaskan, Persib tidak memiliki kewenangan untuk mengubah kebijakan tersebut karena sepenuhnya merupakan keputusan operator liga bersama pihak keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia hanya mengimbau agar suporter bisa menahan diri dan tidak memaksakan datang ke stadion saat Persib bermain di luar kandang.
"Ya itu aturan dari sana ya, kita pun juga tidak bisa apa-apa, jangan memaksakan, kecuali nanti ada kebijakan lagi," ujar Umuh, Senin (11/8/2025).
Umuh juga menyebut bahwa kemungkinan perubahan aturan larangan away itu selalu ada. Namun keputusan itu bergantung pada situasi keamanan dan ketertiban di dalam maupun luar lapangan.
Menurutnya, jika seluruh suporter bisa menunjukkan kedewasaan dalam mendukung tim, peluang untuk mendapatkan izin akan lebih besar.
"Kalau semua nanti sudah tertib, semua pasti ada kebijakan (baru)," ungkapnya.
Larangan suporter away sendiri sudah berlaku sejak dua musim lalu sebagai langkah antisipasi pasca insiden Kanjuruhan. Di kompetisi musim ini, larangan itu kembali berlanjut.
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus menyinggung insiden di laga terakhir Persib musim lalu kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jadi salah satu faktor yang membuat aturan itu belum dicabut.
"Sebenarnya sebelum penutupan liga (2024/25) kemarin, liga sudah memberikan lampu hijau makanya kami sangat happy sekali. Kemudian kami juga sudah me-report bahwa kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian, dan kepolisian intinya menunggu keputusan dari FIFA dan semua responsnya positif," ujar Ferry.
"Tetapi di pertandingan terakhir, flare lah apa dan yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan di Bandung (Persib Vs Persis Solo)," tuturnya.
(bba/yum)