Dalam pernyataannya itu, Diky Soemarno menyesalkan karena ada oknum bobotoh Persib yang bisa datang ke stadion di tengah larangan away suporter tim tamu. Tapi, dia juga menyayangkan karena The Jakmania menjadi terprovokasi dan terjadi lah kericuhan itu hingga videonya banyak tersebar di media sosial.
Berikut pernyataan lengkap Diky Soemarno sebagaimana video yang diunggah di akun Instagram @infokomjakmania:
"Pertama-tama izinkan kami, Pengurus Pusat The Jakmania mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya, khususnya Polres Bekasi, tim Persib Bandung, dan juga seluruh masyarakat sepak bola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persib Bandung pada tanggal 16 Februari 2025.
Pertandingan Persija melawan Persib Bandung adalah pertandingan yang penting bagi
Jakmania. Menjadi penting karena itu menjadi pembuktian apakah Persija tetap berada di perebutan jalur juara atau tidak.Karena pertandingan itu sangat penting maka seluruh pihak seharusnya bekerja dengan keras agar memastikan pertandingan tersebut berjalan aman, nyaman, dan kondusif.
Tapi sayangnya, kami menyayangkan sekali bahwa dengan mudahnya tiket di tribun barat itu dapat diakses dan dibeli oleh berbagai pihak. Sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman the Jakmania. Kami sangat amat menyayangkan provokasi tersebut semoga provokasi-provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari
Dan kami sayangkan juga kenapa the Jakmania sangat amat mudah terprovokasi. Seharusnya kita bisa memberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke-12
Dan yang kami sayangkan juga kenapa dengan mudahnya ada botol air mineral yang bisa masuk ke tribun, khususnya di tribun barat. Karena botol tersebut seharusnya tidak bisa masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan pelemparan-pelemparan ke arah lapangan atau ke pihak-pihak yang ada di lapangan itu.
Kami menganggap bahwa apa yang terjadi pada saat pertandingan Persija melawan Persib Bandung ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi Jakmania. Tidak ada yang dapat dibenarkan dari apa yang terjadi kemarin. Dan kami berharap juga kita tidak memberikan ruang untuk para provokator-provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepakbola Indonesia kembali berantakan.
Saat ini kami mendukung penuh transformasi sepak bola Indonesia yang terjadi, dan kami berkomitmen untuk menjaga itu.Kami pun berharap hal seperti pertandingan Persija melalui Persib Bandung, adanya pelemparan, adanya banyak beberapa pihak yang masuk ke tribun tapi di luar pendukung Persija, Itu tidak terjadi lagi.Karena sebetulnya kami sudah bekerja cukup keras.
Kami mengamankan kurang lebih dari Sporter Persibandung yang hadir ke Sadion Patriot kemarin Lebih dari 20 orang Itu sudah kami amankan, Pengurus Pusat Jakmania amankan. Itu pun mereka mengaku bahwa mendapatkan tiketnya melalui online dan berbagai sumber yang lain
Saya harap filterisasi dan pengetatan Bisa terjadi sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Saya mengapresiasi pihak kepolisian khususnya Polda Metro Jaya Dan juga Pak Kapolda yang kemarin hadir langsung ke Stadion Patriot memastikan semuanya berjalan dengan lancar. Dan apresiasi besar juga untuk kepolisian Bekasi, Polres Bekasi yang bekerja sangat amat baik dan berkoordinasi dengan kami Sehingga semuanya harus berjalan dengan semestinya
Tapi apa yang terjadi kemarin sebetulnya tidak akan terjadi, mungkin, kalau memang Persija Jakarta tahu betul bahwa pertandingan kemarin itu menjadi sangat penting. Seharusnya Persija bisa menjaga keunggulannya, Tidak kemasukan Dan sehingga hasilnya memberikan kemenangan untuk teman-teman Jakmania. Karena kemenangan itu menjadi sesuatu yang sangat penting Bagi kami, Sehingga kami masih yakin bahwa teman-teman Pemain Persija Jakarta khususnya Tetap ingin Persija menjadi juara.
Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian. Kepada tim Persib Bandung, masyarakat Kota Bekasi, dan kepada seluruh masyarakat sepakbola indonesia atas ketidaknyamanan yang terjadi saat pertandingan Persija melawan Persib Bandung kemarin
Kami berharap koordinasi dan kerjasama yang baik akan terus kembali terjadi antara Panpel Persija Jakarta dengan Jakmania, sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dan semoga ini benar-benar menjadi pelajaran bagi Jakmania.
Ini adalah tanggung jawab Jakmania, dan kami berharap semua Jakmania paham bahwa sudah waktunya kita berkembang lebih baik lagi, sudah waktunya kita menurunkan ego lagi dan sudah waktunya kita untuk tidak terprovokasi dan melakukan provokasi
Semoga sepakbola Indonesia Baik-baik saja. Semoga sepakbola Indonesia terus berjalan. Dan semoga Persija tahu cara untuk menjadi juara adalah meraih kemenangan di setiap pertandingan."
(ral/orb)