Pekan ini, kabar duka yang begitu mendalam sedang dirasakan Persib Bandung. Dokter tim Persib, Raffi Ghani, meninggal dunia pada Senin (23/12/2024) malam di usianya yang menginjak 54 tahun.
Raffi Ghani tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Sirnaraga Selasa (24/12/2024), yang ikut diantar sejumlah pemain maupun official Persib Bandung.
Kesetiaan dan kecintaannya kepada Persib dimulai sejak 2008 saat bergabung bersama tim dokter klub berjuluk Maung Bandung itu. Sejak saat itu, Raffi Ghani menjadi sosok krusial di balik layar, meskipun pemain hingga pelatih silih berganti datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar duka itu pun pertama kali diunggah Persib Bandung melalui akun Instagram resminya. Unggahan itu pun langsung dibanjiri ucapan duka dari sejumlah pemain, hingga bobotoh, suporter fanatik Persib Bandung.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim Persib Muhammad Raffi Ghani," demikian unggahan Persib sebagaimana dilihat detikJabar.
"Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama Persib yang luar biasa. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan."
Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Raffi Ghani memang dikabarkan menurun. Raffi Ghani beberapa kali melewatkan pertandingan bersama Persib karena kondisi tersebut.
Namun sebelum tutup usia, Raffi Ghani diketahui sempat mendampingi gelandang Persib Dedi Kusnandar. Saat itu, Dedi Kusnandar harus menjalani operasi karena mengalami cedera horor patah tulang fibula.
Kenangan ini juga lah yang masih terngiang dalam benak manajer Persib, Umuh Muchtar. Ia mengatakan bahwa Raffi Ghani merupakan sosok pekerja keras, dan tak pernah lelah mengurus sejumlah pemain saat proses pemulihan dari cedera.
"Kenangan yang terakhir kemarin hari Jumat ya. Hari Jumat kemarin, tiga hari yang lalu. Bayangkan, beliau mengurus yang sakit Dedi Kusnandar. Beliau pun juga lagi tidak begitu sehat. Tapi dengan segala cara, supaya Dedi bisa dioperasi, sampai tuntas ditungguin," ucap Umuh.
"Kesetiaan dokter dengan semua kebaikan dokter. Makanya saya selalu berdoa ya mudah-mudahan ya Allah, keterima di sisi Allah SWT. Beliau orang baik," pungkasnya.
(ral/iqk)