.webp)
Liga 1 2024/2025 mulai memasuki pertengahan musim. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak membeberkan peluang timnya merekrut pemain anyar di jendela transfer Januari 2025 mendatang.
Saat ini, Persib tampil mengesankan di paruh pertama Liga 1. Dari 15 pertandingan yang telah dimainkan, Persib belum sekalipun menelan kekalahan dengan hasil 10 kali menang dan 5 kali imbang.
Catatan itu membuat Persib bertengger di urutan kedua klasemen sementara dengan 35 poin, terpaut 2 angka dari Persebaya Surabaya yang berada di urutan pertama. Namun Persib masih memiliki satu laga tunda kontra tuan rumah Bali United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski performa Maung Bandung cukup impresif, namun klub memerlukan tambahan amunisi baru untuk mengarungi sisa kompetisi. Apalagi, Persib dipastikan akan kehilangan beberapa pemainnya yang mengalami cedera seperti Dedi Kusnandar.
Pelatih Persib, Bojan Hodak menginginkan adanya pemain baru yang datang untuk memperkuat skuadnya demi mengejar target back to back juara. Hanya saja, Bojan menyebut keputusan transfer klub saat ini bergantung pada kondisi finansial tim.
"Kami masih menunggu. Kalau tidak ada uang, Anda tidak bisa mendatangkan pemain. Jadi, saya masih menunggu," ujar Bojan, Jumat (27/12/2024).
Pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa kondisi finansial klub menjadi salah satu faktor utama yang menentukan langkah transfer Persib.
"Masalah anggaran adalah kami memiliki tiga pemain yang cedera tahun ini. Kami tetap harus membayar gaji mereka, jadi ini mungkin sedikit masalah. Tetapi kita akan lihat," ujarnya.
Meski begitu, Hodak memberikan sedikit kabar baik mengenai kemungkinan pemain baru yang akan datang nanti. Bojan memastikan, Zalnando bek kiri yang sebelumnya dipinjamkan ke PSIS Semarang akan kembali ke Persib. "Zalnando sudah pasti kembali. Kami juga butuh satu atau dua pemain lagi," ungkapnya.
Di sisi lain, rumor mengenai kemungkinan kepergian Mailson Lima ke PSM Makassar mencuat. Namun, Bojan memilih untuk tidak memberikan komentar panjang mengenai isu itu. "Yang ini Anda harus tanya ke Makassar. Saya tidak bisa komentar," ujarnya singkat.
(bba/iqk)
