Persib Bandung memulai perjalanan di kompetisi AFC Champions League Two (ACL 2) dengan hasil kurang menggembirakan. Dalam dua laga yang telah dimainkan, Maung Bandung belum mencetak satupun poin karena mengalami kekalahan.
Di laga pertama misalnya. Ketika menjamu klub asal Thailand, Port FC, Marc Klok cs keok dengan skor tipis 0-1 pada 19 September 2024. Sementara di laga terakhirnya saat menantang Zhejiang FC pada 3 Oktober 2024, Persib juga kalah tipis dengan skor 0-1.
Dengan hasil tersebut, Persib kini terbenam di posisi terakhir Grup F ACL 2. Meski asanya masih tetap terbuka, tapi perjalanan Persib diyakini bakal sulit untuk sekedar lolos kualifikasi grup di kompetisi Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat pelatih Persib, Bojan Hodak, tak mau memasang target ambisius di ACL 2. Sebab menurutnya, ada beberapa alasan yang membuat anak asuhnya kesulitan bersaing di Asia meski menyandang status sebagai juara bertahan Liga 1 Indoensia.
Di antaranya, Persib sudah absen merumput di Asia selama 10 tahun lamanya. Sementara, klub-klub rival Persib sudah sejak lama menginvestasikan seluruh potensinya demi mengejar target ambisius di level internasional.
"Ketika di liga masih baik, kita tidak pernah kalah. Tapi di ACL, saya pikir banyak orang tidak realistik. Mereka menulis hal yang tidak masuk akal seperti, 'oh ini adalah geup yang mudah'," kata Bojan Hodak, Rabu (9/10/2024).
"Tapi saya kasih tahu ya, klub Indonesia tidak pernah memiliki hasil yang baik selama 30 tahun. Mereka tidak pernah berkualifikasi di Champions League. Jadi ini adalah level yang lebih tinggi, tapi orang-orang tidak paham," ungkapnya menambahkan.
Bahkan menurut Bojan, rival Persib di Grup F sudah banyak menginvestasikan dana untuk memboyong pemain-pemain top. Sementara di Persib kata dia, selalu terkendala dengan ketersediaan budget saat ia hendak merekrut pemain yang diinginkan.
"Jika anda membandingkan bagaimana kami bermain, kedua pertandingan kami sama. Kesalahan individu membuat perbedaan. Bagaimana Anda membeli pemain yang lebih baik, akan membuat sedikit kesalahan," tutur Bojan.
Meski demikian, asa untuk lolos grup ACL 2 masih terbuka. Bojan Hodak juga menyatakaan suasana anak asuhnya saat ini jauh lebih baik setelah hasil buruk ketika terbang ke China.
"Moodnya bagus. Terakhir kita lihat ketika berlatih, ketika mereka bermain di Champions League dan melakukan latihan seperti di China, itu sangat luar biasa," pungkasnya.
(ral/mso)