.webp)
Momen Maung Bandung masuk final mengingatkan para Bobotoh yang pernah menyaksikan laga final ISL tahun 2014 antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura.
Seperti yang dikisahkan Zeni Apip (34) pendukung Persib asal Dago Bandung. Sebelum menyaksikan laga final antara Persib dan Persipura dia berangkat ke Palembang sejak laga semi final antara Persib melawan Arema Malang.
"Jadi saya berangkat dari semifinal, jadi posisi udah di sana. Berangkat sama temen berdua ke sana, temen SMA memang suka Persib, Dicky orangnya, orang Bandung juga," kata Zeni membuka perbincangan.
Zeni dan Dicky pada saat itu bergabung dengan ribuan pendukung Persib lainnya, berangkat bersama Viking Persib Club sekitar 45 bus berangkat dari Stadion Sidolig. Untuk sampai ke Stadion Jakabaring Palembang, dia dan rombongan harus menempuh perjalanan selama satu hari, perjalanan darat dan perjalanan laut.
Baca juga: Bandung Diprediksi Macet Akhir Pekan Ini |
Zeni mengaku, pada laga semifinal itu, Persib menang melawan Arema Malang. Dia bersama teman-temannya memutuskan untuk bertahan di Palembang untuk menyaksikan laga final antara Persib dan Persipura.
"Dulu pas Persib menang lawan Arema lanjutkan nonton final. Memang awalnya niat nonton semifinal doang tapi tanggung lanjutkan final," ungkap Zeni.
Zeni menuturkan, untuk menunggu laga final dia tinggal selama empat hari di rumah saudaranya. Selain itu, ada juga warga Jatinangor yang memiliki usaha penginapan di sana dan menampung puluhan pendukung Persib yang tidak pulang ke Bandung.
"Jadi bukan hanya saya yang dari semifinal ke final, tapi ada juga yang lain. Banyak, puluhan," tuturnya.
 persib konvoi Foto: Erna Mardiana |
Selama empat hari tinggal di Palembang, tidak semua pendukung bisa hidup senang di sana. Jika yang memiliki uang menginap di hotel, tapi yang kekurangan uang hidup bareng-bareng. Bahkan menurutnya, sampai H Umuh Muchtar memberi makanan gratis untuk pendukung Persib.
Laga final pun tiba, Zeni mengaku setiap lini pertahanan Persib diserang dan merepotkan gawang I Made Wirawan, dia mengaku sangat was-was, apalagi pada momen adu penalti.
Momen adu penalti itu disaksikan Zeni dengan penuh konsentrasi. Hingga tiba pada tendangan ke 4 pemain Persipura yang berhasil ditepis I Made Wirawan.
"Tendangan pemain Persipura Nelson Alom berhasil ditepis Made dan saya yakin 90 persen Persib juara,"
Betul saja, penendang kelima Persib Bandung Achmad Jufriyanto berhasil merobek gawang Persipura dan Persib Bandung dinyatakan sebagai juara ISL 2024.
"Dan pas Persib juara langsung nelpon orang tua, karena waktu itu bilangnya ke Jakarta tapi ke Palembang dan seminggu tidak pulang," ucap Zeni.
Momen serupa juga dikatakan oleh pendukung Persib lainnya Kusuma Dani (30) yang sama-sama menyaksikan pertandingan final Persib. Sama dengan Zeni, Dani juga mengaku jika dirinya mendadak berangkat ke Palembang untuk menyaksikan pertandingan final.
"Dulu berangkat final ngadadak. Berangkat sama temen berdua ke sana tapi karena tidak ada izin dari orang tua jadi berangkat H-1. Berangkat sama rombongan di Jalan Banda berangkat bareng sekitar 10 bus," ujar Dani.
Dani mengaku senang bisa berangkat ke Palembang, karena tak mendapatkan izin pada saat itu dia izin kepada orang tuanya di hari H pemberangkatan.
"Izinnya pas hari itu, sebelumnya mah enggak diizinkan, akhirnya diizinkan soalnya udah di bus dan orang tua berpesan untuk hati-hati," ujar Dani.
Beda dengan Zeni yang sudah ada di Palembang sejak pertandingan semifinal, Dani tiba di Jakabaring beberapa menit sebelum pertandingan di mulai, bahkan menurutnya stadion posisinya sudah penuh.
"Momen langka biasa nonton Persib juara, pas sampai di dalam stadion ini pertama masuk itu kan udah penuh karena pas datang hampir menjelang main ini kondisi tribun udah rame terus enggak lama pemain langsung masuk jadi telat datangnya," ujarnya.
Meski datang telat, Dani tetap bisa menyaksikan pertandingan full dan menyaksikan skuad Persib mengangkat tropi ISL 2024.
"Alhamdulillah Persib juara," pungkasnya. (wip/yum)
