Wacana penambahan regulasi pemain asing untuk Liga 1 mencuat akhir-akhir ini. Dikabarkan, setiap klub Liga 1 untuk musim 2024/2025 boleh merekrut 8 pemain asing, bertambah 2 dari aturan sebelumnya.
Sejak awal musim 2023/2024, klub Liga 1 dibolehkan memiliki 6 pemain asing yang terdiri dari 4 pemain non Asia, satu pemain Asia, dan satu pemain dari Asia Tenggara. Namun akhir-akhir ini, wacana penambahan kuota pemain asing mulai muncul.
Berbagai respons juga mengiringi isu yang beredar tersebut, termasuk dari Viking Persib Club (VPC) yang merupakan kelompok suporter Persib Bandung. Viking menganggap wacana itu akan menimbulkan pro dan kontra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas Viking Persib Club Hendri Ibro mengatakan, dirinya sejauh ini baru mendengar sedikit tentang wacana penambahan kuota pemain asing. Namun, dia beranggapan ada dua sisi jika wacana itu terjadi untuk Liga 1 musim depan.
"Iya kalau memang sudah diputuskan diikuti, tapi mudah-mudahan tidak kemudian mengurangi pemain lokal yang muncul karena tersingkir atau kalau saing dengan (pemain) asing," ucap Ibro saat dihubungi detikJabar, Minggu (12/5/2024).
"Mudah-mudahan juga pemain lokal semakin semangat latihan, sehingga bisa semakin naik levelnya," lanjut dia.
Saat disinggung setuju atau tidak dengan wacana itu, Ibro membandingkan kuota pemain asing yang diterapkan di Liga Inggris. Menurutnya pemain asing di kompetisi elit Eropa itu tidak dibatasi, namun juga dengan aturan yang ketat.
Bahkan menurutnya, dengan banyaknya pemain asing di suatu kompetisi, akan membuat kompetitif dan popularitas liga semakin naik. Meski begitu, dia berharap wacana penambahan kuota pemain asing di Liga 1 harus dibahas matang-matang agar tidak merugikan klub dan pemain.
"Ya kalau lihat Liga Inggris, banyak pemain asing tapi jadi liga paling kompetitif dan populer, banyak pemain asing gak dibatasi tapi gak buat pemain lokal tenggelam, meskipun ke negaranya prestasinya minim," ucap Ibro.
"Tapi secara liga, mereka hari ini paling kompetitif dan menarik lah," pungkasnya.