Persib Bandung tampil cukup baik sejak dilatih Bojan Hodak dengan materi pemain berkualitas di semua lini. Namun, Persib masih kekurangan satu hal, yakni pelapis David da Silva.
Persib kini berada di papan atas klasemen sementara Liga 1 2023/2024. Hingga pekan ke-30, Persib menempati peringkat kedua dengan 55 poin dan berpeluang besar lolos ke babak championship series.
Baca juga: Legenda Persib Itu Bernama Ade Dana |
Tren positif juga sedang dijalani anak-anak Bandung dengan meraih hasil lima kemenangan dan sekali imbang. Bahkan penyerang utama Persib, David da Silva, sedang on fire.
Striker 34 tahun ini mencetak 7 gol dari lima penampilan terakhirnya. Torehan itu membuat David memuncaki daftar top skor sementara Liga 1 dengan 21 gol.
Belum lagi, kompatriot David, Ciro Alves juga tampil cukup baik musim ini. Winger asal Brazil ini telah mencetak 12 gol dan 8 assist dari 28 pertandingan. Duet David dan Ciro membuat Persib jadi tim paling subur hingga pekan 30 dengan total 57 gol.
Namun, suburnya lini depan Persib menjadi perhatian. Sebab, jika salah satu dari duet duet itu absen, ketajaman Persib menjadi berkurang, terutama ketika David yang tidak bisa main, Persib seakan kehilangan daya gedor.
Hal itu terbukti manakala Persib hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC di pekan ke-30. Saat itu, Persib kehilangan sejumlah pemain intinya termasuk David da Silva. Alhasil, Persib mandul di laga tersebut.
Oleh karena itu, mantan gelandang Maung Bandung Yudi Guntara menyebut, Persib sangat membutuhkan pelapis yang tidak kalah tajam dari David da Silva. Bahkan Yudi menyatakan, sudah merekomendasikan perekrutan pelapis David sejak Persib masih dilatih Luis Milla.
"Saya sudah lama zaman Luis Milla menyampaikan dan yang saya soroti adalah pemain depan. Bagaimana Persib mendapatkan pemain depan, mau lokal mau asing untuk melapis David da Silva manakala dia cedera atau dapat akumulasi kartu," ucap Yudi saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).
"Itu pernah saya sampaikan dan terbukti, tidak ada David kesulitan (Persib) saat melawan Bhayangkara kemarin kan," lanjutnya.
Dia mengatakan, sangat diperlukannya pelapis David da Silva lantaran pemain depan di skuad Persib saat ini bukanlah pemain bertipikal penyerang murni. Yudi menuturkan, Ciro Alves dan Ezra Walian tak efektif dijadikan sebagai pemain nomor 9.
"Kenapa harus ada striker murni pengganti David, karena saya lihat Ezra tidak bisa dan tidak efektif kalau jadi striker. Ciro juga sama, tidak bisa jadi striker, Ciro lebih main di winger, Ezra juga jadi supersub ya kan," jelasnya.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala (di sisa kompetisi), masalah dengan David sudah selesai dan bisa main lagi, kemudian istirahat yang panjang pascalebaran bisa dimanfaatkan Persib," imbuh Yudi.
Seperti 2014
Yudi juga mengatakan, perlunya pelapis David da Silva adalah untuk jaga-jaga manakala sang pemain harus absen. Dia bahkan mengingat saat Persib menjuarai Liga Indonesia 2014.
Saat itu, penyerang utama Persib Djibril Coulibaly mengalami cedera cukup serius. Untungnya, Persib yang dilatih Djajang Nurdjaman ketika itu memiliki penyerang lainnya yakni Ferdinand Sinaga.
"Iya (seperti 2014), Coulibaly cedera ada Ferdinand Sinaga yang muncul. Itu saya sudah lama kasih masukan (untuk cari pelapis)," tegasnya.
Formula Baru
Lebih lanjut, Yudi menuturkan Bojan Hodak harus mencari formula baru untuk mengantisipasi absennya David da Silva. Itu karena tidak mungkin bagi Persib mendatangkan pemain baru mengingat bursa transfer belum dibuka.
Sementara pelatih lawan khususnya di babak championship series nanti, dipastikan tidak akan tinggal diam membiarkan David da Silva bebas bergerak.
"Kita kan tidak tahu David apa bisa terus main. Terus apakah musuh diam, pelatih musuh akan cari cara, memutar otak untuk mematikan David da Silva. Sehingga harus ada (formula baru)," pungkasnya.