Kuburan Persija Itu Bernama Stadion Siliwangi

HistoriSib

Kuburan Persija Itu Bernama Stadion Siliwangi

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 06 Mar 2024 20:00 WIB
Stadion Siliwangi bersolek jelang dipakai Persib sebagai kandang.
Papan skor Stadion Siliwangi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Lanjutan Liga 1 2023/2024 akan mempertemukan dua tim besar Persib Bandung dan Persija Jakarta. Laga ini jadi salah satu pertandingan paling dinanti publik pencinta sepakbola Tanah Air dan sering disebut laga bertajuk 'El Clasico Indonesia'.

Tidak berlebihan jika pertandingan Persib kontra Persija selalu dinanti. Sebab kedua tim dikenal punya perseteruan yang selalu berjalan sengit, baik di dalam maupun luar lapangan sejak era perserikatan hingga saat ini.

Dalam setiap pertemuannya, Persib dan Persija selalu mempertontonkan pertandingan dengan tensi tinggi. Tak jarang, gesekan antarpemain mewarnai duel dua klub pendiri PSSI ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pekan ke-28 Liga 1 musim ini, Persib akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Sabtu 9 Maret 2024. Jauh sebelum duel itu terjadi, Persib dan Persija sudah sudah 29 kali bertemu menurut catatan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hasilnya, Persib menang 8 kali dan Persija menang 10 kali. Sisanya, pertandingan berakhir dengan skor imbang. Namun salah satu salah satu pertandingan yang paling diingat dari laga Persib vs Persija khususnya bagi Bobotoh adalah ketika Maung Bandung 'mengubur' Macan Kemayoran di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Selasa 24 April 2007, Persib menjamu Persija di laga terakhir putaran pertama Liga Indonesia 2007. Di laga itu, Persib menang dengan skor telak 3-0. Penyerang asing Persib, Cristian Bekamenga jadi pahlawan dengan dua golnya ke gawang Persija.

Pertandingan dimulai dengan kondisi lapangan yang buruk usai diguyur hujan. Hal ini seakan menjadi lubang kuburan bagi Persija yang kesulitan beradaptasi dengan kondisi tersebut. Sebaliknya, Persib yang dilatih Arcan Iurie justru tidak mengalami kendala apapun saat memulai pertandingan.

Stadion Siliwangi bersorak usai Eka Ramdani mencetak gol di menit 14. Tendangan cannon ball jarak jauh Eka meluncur deras ke gawang Persija tanpa bisa dihalau dihalau Khmaruc.

Tak berselang lama, gawang Persija kembali bergetar. Gol kedua Persib berawal dari aksi Nyeck Nyobe yang melakukan tendangan salto meski gagal mengenai bola. Namun si kulit bundar jatuh ke kaki Bekamenga yang berdiri tanpa pengawalan.

Dengan mudah, pemain asal Kamerun ini menyontek bola ke tiang jauh dan merubah skor jadi 2-0 untuk keunggulan Persib.

Dalam laga ini, permainan Persija yang dilatih Serghei Dubrovin seakan tidak punya arah. Bambang Pamungkas yang dipasang sebagai penyerang tunggal, tak mampu berbuat banyak.

Lima menit sebelum turun minun, gawang Khmaruc kembali kebobolan. Lagi-lagi, Bekamenga jadi predator dengan gol keduanya usai memanfaatkan kesalahan Khmaruc yang gagal mengamankan bola hasil umpan Eka Ramdani. Persib unggul 3-0.

Unggul tiga gol tak membuat Persib puas dan terus menggempur pertahanan Persija di bawah guyuran hujan yang kembali turun di Stadion Siliwangi. Arcan Iurie bahkan menambah deretan penyerang dengan memasukkan Zainal Arief untuk berduet dengan Bekamenga.

Persija berupaya memperkecil skor. Peluang didapat melalui Hamka Hamza dan Bambang Pamungkas di babak kedua. Namun upaya anak-anak Jakarta belum membuahkan hasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-0 tetap bertahan. Persib mengubur Persija di Stadion Siliwangi disaksikan belasan ribu Bobotoh.

Kemenangan itu membuat Persib menjadi juara paruh musim wilayah barat. Dari 17 pertandingan, Persib mengoleksi poin 36. Kemenangan ini sekaligus memutus rekor buruk Persib yang tidak pernah menang di kandang saat menjamu Persija sejak 1996 silam.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads