Tapi siapa sangka, Jakarta menyimpan kenangan manis di benak publik sepak bola Bandung. Di Jakarta, Persib Bandung pernah tiga kali berjaya dan mengangkat piala. Stadion Utama Gelora Bung Karno (dulu Stadion Utama Senayan) jadi saksi bisu kejayaan Persib di Jakarta.
Piala pertama yang diraih Maung Bandung di Ibu Kota adalah saat menjuarai Divisi Utama Perserikatan 1993/1994. Di kompetisi perserikatan edisi terakhir itu, Persib sukses mengandaskan perlawanan PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar) di partai final.
Dalam laga yang digelar 17 April 1994 di Stadion Utama Senayan, Persib menang dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Persib dicetak legenda hidup Yudi Guntara dan Sutiono Lamso.
Persib kembali berjaya di Jakarta setahun berikutnya. Maung Bandung keluar sebagai juara Liga Indonesia 1994/1995 setelah mengalahkan Petrokimia Putra. Lagi-lagi, Sutiono Lamso jadi pahlawan dengan gol tunggalnya di Stadion Utama Senayan.
Dalam laga yang digelar pada 30 Juli 1995 itu, Stadion Utama Senayan dipenuhi seratusan ribu Bobotoh yang datang langsung ke Jakarta. Capaian itu membuat Persib menjadi tim yang terakhir menjuarai kompetisi Perserikatan dan pertama kali menjuarai Liga Indonesia.
Setelah itu, kejayaan Persib perlahan mulai meredup. Persib selalu gagal menjadi kampiun dari musim ke musim. Tim kebanggaan warga Jawa Barat ini harus menunggu 20 tahun untuk menambah koleksi bintang di jersey mereka.
Liga Indonesia 2014, Persib keluar sebagai juara dengan mengalahkan Persipura Jayapura di Stadion Jakabaring Palembang lewat tendangan adu penalti. Ini juga mengawali kejayaan Persib di sepak bola nasional.
Satu tahun berselang, Persib kembali mengulangi kejayaan di Jakarta dengan memenangi kompetisi pramusim, Piala Presiden 2015. Pelatih Djajang Nurdjaman saat itu sukses mempersembahkan gelar keduanya.
Dalam pertandingan final di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 18 Oktober 2015, Persib mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0. Gol kemenangan Persib saat itu dicetak Achmad Jufrianto dan Makan Konate.
Sebagai juara bertahan Liga Indonesia, tak mudah bagi Persib bermain di Piala Presiden. Sempat menyapu bersih kemenangan di babak penyisihan grup, Persib kalah 2-3 pada leg pertama babak perempat final dari Borneo FC.
Namun Persib mampu bangkit di leg kedua. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Persib menang dengan skor 2-1 dan unggul agresivitas gol tandang atas Borneo. Persib lolos ke babak semifinal.
Di semifinal, Persib kembali kalah 0-1 dari Mitra Kukar di leg pertama. Namun lagi-lagi, tim asuhan Djadjang Nurdjaman bisa menunjukkan kualitasnya dan lolos ke partai final setelah meraih kemenangan 3-1 pada leg kedua di Bandung.
Di final, Persib bertemu Sriwijaya FC. Pertandingan ini dihadiri puluhan ribu suporter dari kedua klub. Ini jadi kali ketiga Persib dan Bobotoh berjaya di Jakarta. Selain mendapat trofi juara, Persib juga berhak atas hadiah uang sebesar Rp 3 miliar.
Partai final juga disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo hingga sederet pejabat seperti Ketua DPR RI Setya Novanto, Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. (bba/sud)