Tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan kurang lebih 125 orang pada 1 Oktober 2022 membuat semua pihak sadar akan perlunya perubahan di dunia sepakbola Indonesia. Sejak saat itu, berbagai elemen baik dari induk sepakbola tanah air dalam hal ini Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), klub hingga suporter itu, saling introspeksi diri untuk melakukan perubahan ke arah yang jauh lebih baik.
Suporter yang menjadi salah satu pilar utama dalam dunia sepakbola, perlahan berbenah dengan melakukan sejumlah perubahan dan mengambil langkah konkrit demi terwujudnya ekosistem yang sesuai dengan seharusnya.
Seperti halnya yang dilakukan Viking Persib Club (VPC), kelompok suporter Persib Bandung. Viking telah lama dikenal sebagai suporter fanatik yang selalu memberi dukungan dimanapun Persib bertanding. Perlahan tapi pasti, Viking mulai berbenah diri menjadi kelompok suporter yang diakui dan bisa mendapat hak serta kewajibannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai tujuan itu, Viking mulai melakukan perubahan. Modernisasi dan digitalisasi jadi langkah awal yang dilakukan Viking Persib Club. Viking juga menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memuluskan langkah mereka menjadi suporter yang jauh lebih dewasa. Kolaborasi Viking dan BRI dilakukan dengan cara peluncuran kartu anggota berbentuk Brizzi dan kartu ATM.
Jumat 17 November 2023 jadi hari dimana Viking melangkahkan kaki untuk naik kelas. Peluncuran tersebut juga dilakukan dalam rangka pemutihan anggota lama. Tujuannya adalah untuk mencari data pasti, berapa sebenarnya anggota Viking Persib Club saat ini.
Ketua Umum Viking Persib Club Tobias Ginanjar menuturkan, kolaborasi bersama BRI tersebut dilakukan demi mewujudkan program dari Manifesto Vini, Vidi, Viking. Melansir dari laman resminya, Viking mengadopsi frasa Vini, Vidi, Viking sebagai ungkapan yang merujuk pada semangat dan kebanggaan para anggota Viking Persib Club dalam mendukung Persib Bandung.
"BRI dan Viking Persib Club, meluncurkan Kartu Tanda Anggota Elektronik (e-kta) Brizzi untuk musim kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/2024 - 2024/2025," kata Tobias.
"Bagi Viking Persib Club sendiri, kerja sama ini merupakan pembaharuan dari segi Kartu Tanda Anggota sekaligus modernisasi dari sisi suporter itu sendiri," lanjut Tobias.
![]() |
KTA elektronik berbentuk Brizzi yang akan dimiliki anggota Viking ini nantinya, selain digunakan sebagai identitas anggota, juga bisa dijadikan alat pembayaran non tunai (cashless). Selain itu, KTA tersebut juga akan terintegrasi dengan website Viking Persib Club demi memudahkan pendataan anggota.
"Setiap anggota yang mendaftar menjadi bagian Viking Persib Club (baik itu melalui distrik maupun perseorangan) akan mendapatkan nomor keanggotaan unik, setiap individu memiliki nomor yang berbeda. Nomor unik tersebut akan menjadi akun tiap anggota untuk mengakses berbagai fitur yang ada di website Viking Persib Club," ujar Tobias.
Kerjasama antara Viking dan BRI dalam hal pembuatan KTA elektronik ini disambut baik anggotanya. Berdasarkan data yang diungkapkan Humas VPC, ada sekitar 60.000 anggota per tahun 2020. Karena itu, kerjasama KTA elektronik ini jadi momentum bagi Viking untuk kembali mendata anggotanya.
"Kenapa harus betul-betul ditata rapi, ya kita ikut yang sudah diputuskan bersama yakni kita berkewajiban untuk legalitas dan betul-betul terdata berapa anggotanya. Viking jadi salah satu yang duluan pendataannya dengan BRI ini, ikut perkembangan zaman juga untuk modernisasi," singkat Humas VPC Ibro Hendri.
Kolaborasi terkait KTA Viking Persib Club itu juga merupakan komitmen BRI untuk mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia sejak 14 Agustus 2014. Program ini bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar.
Sejak menggalakkan program GNNT ini, BRI mencatat lonjakan signifikan dalam transaksi digital, dengan 99% nasabah yang kini lebih memilih layanan berbasis digital atau tanpa uang tunai. Perubahan ini mencerminkan pergeseran yang kuat menuju transaksi digital, menggantikan pola konvensional yang biasanya dilakukan.
"Sekitar 99% telah dilakukan melalui layanan berbasis digital baik melalui e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI. Sedangkan sisanya, atau 1% transaksi dilakukan masih secara konvensional di Kantor BRI," ujar Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023) dilansir dari detikFinance.
Migrasi menuju transaksi digital membuktikan efektivitas penyediaan layanan berbasis digital oleh BRI, yang berhasil memfasilitasi nasabah dalam mengakses layanan keuangan dari mana pun. Andrijanto menegaskan BRI tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui berbagai jaringan.
Sementara Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI berkomitmen untuk mendukung kemajuan sepakbola Indonesia menuju generasi emas. BRI diketahui juga punya hashtag yakni #BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola sebagai tanda atas komitmen itu.
"Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan penggemar sepak bola terbanyak di dunia. Oleh karena itu, BRI akan selalu mendukung kemajuan sepak bola Indonesia serta membantu mewujudkan cita-cita talenta muda sepak bola Indonesia untuk dapat berlaga dan mencatatkan prestasi di kancah global," ungkap Sunarso dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11/2023).
(bba/iqk)