Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung melakukan beberapa skema terkait transportasi bagi masyarakat yang akan menonton Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Sabtu (11/10/2023) mendatang.
Kadishub Kabupaten Bandung, Hilman Kadar mengatakan dalam gelaran tersebut FIFA memberikan syarat khusus bagi penyelenggaraan di Si Jalak Harupat. Makanya para penonton dilarang membawa kendaraan ke lokasi pertandingan.
"Kami dari pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) nanti kita sediakan 20 bus shuttle. Yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang," ujar Hilman kepada detikJabar, Senin (23/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parkir bagi para penonton nantinya akan difokuskan di area Gedung Budaya Soreang dan Lapangan Upakarti. Nantinya para penonton akan disediakan puluhan bis untuk mengantar ke area stadion.
"Per setiap 15 menit, mereka berangkat. Pulangnya akan melalui tol," katanya.
Menurutnya skema tersebut dilakukan supaya jalan di sekitar area stadion Si Jalak Harupat tetap lancar. Makanya semuanya difokuskan ke area tersebut.
"Tidak usah khawatir karena memang shuttle bisnya cukup banyak. Kan ada dua pertandingan, jadi yang mau lebih dulu kita sediakan juga, ada stay di sini maupun di Jalak Harupat," jelasnya.
Kendaraan yang diperbolehkan masuk ke area stadion adalah hanya pemain, perangkat pertandingan dan tamu VVIP.
"Jadi kita akan melakukan sosialisasi ke masyarakat yang akan menonton silahkan untuk datang sendiri parkir di GBS dan akan kami angkut ke stadion," ucapnya.
"Ada vvip yang diperbolehkan. Itu ada kode tersendiri hanya vvip yang diprbolehkan masuk dan itu akan diparkirkan di vvip si jalak harupat," tambahnya.
Hilman menegaskan akan menurunkan beberapa anggota terkait pengamanan di sekitar Si Jalak Harupat. Hal tersebut guna meminimalisir adanya parkir liar.
"Soalnya jalur tersebut tidak bisa buka tutup. Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian. Nanti di sana kita akan menurunkan anggota Dishub, Satpol PP, kepolisian untuk bisa mengatur lalu lintas dengan lancar," bebernya.
Jika terdapat penonton yang memaksakan parkir di area stadion akan langsung diberikan peringatan. Sehingga area jalan tersebut harus steril.
"Kita akan berikan peringatan, dan kan ini beberapa hari penyelenggaraannya. Kalau hari pertama kan biasanya ada masyarakat yang belum tahu. Nanti kita sosialisasikan juga di sana dan nanti kita berikan peringatan," kata Hilman.
Hilman mengaku menyiapkan beberapa bis di area Stasiun Tegalluar. Menurutnya area tersebut akan digunakan untuk para tamu VVIP.
"Beberapa shuttle bis disediakan di Stasiun Tegalluar. Kemungkinan tamu vvip akan menggunakan kereta cepat. Kita kerjasama dengan Provinsi Jabar. Untuk penyediaan shuttle hiace itu oleh pihak provinsi. Ada 10 bis yang ada di stasiun Tegalluar," tuturnya.
"Mudah-mudahan dengan cara seperti itu pertandingan piala dunia dari mulai pertama pembukaan sampai dengan selesai bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.
(yum/yum)