Piala Dunia U-17 akan dimulai pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Sebagai tuan rumah, Indonesia mempersiapkan perhelatan itu. Empat kota ditunjuk sebagai penyelenggara ajang bergengsi tersebut, salah satunya Bandung, Jawa Barat.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Bandung akan menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue pertandingan dan beberapa stadion lain sebagai tempat latihan.
Pj Sekda Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan secara keseluruhan Jabar siap menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Menurutnya kesiapan sarana dan prasarana, seperti infrastruktur hingga akses transportasi hanya membutuhkan sedikit penyempurnaan, dan bakal rampung sesuai dengan yang ditargetkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastruktur semua sudah siap, tinggal ada beberapa venue yang perlu disempurnakan. Saya pikir ini masih dalam time schedule yang ada, mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan sebelum waktunya," ujar Taufiq, Kamis (12/10/2023).
"Insyaallah, semuanya tak ada kendala yang berarti dan bisa dilaksanakan pada waktunya," imbuh Taufiq.
Pemprov Jabar juga menyiapkan kantong-kantong parkir di sekitar Stadion Si Jalak Harupat. Kantong parkir itu disediakan di kompleks Pemda Kabupaten Bandung, Gedung Budaya Sabilulungan, dan beberapa spot parkir lain di sekitar stadion.
Untuk memfasilitasi penonton, Taufiq menyebut pemerintah juga menyediakan akses transportasi menuju venue dengan shuttle bus milik Damri. Shuttle itu juga turut dikoneksikan dengan jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Kita carikan pola-pola yang bisa melayani sesuai dengan jam pertandingan, juga jam kedatangan maupun keberangkatan KCJB," ujarnya.
Sebelum gelaran Piala Dunia U-17 dimulai, akan ada juga experience trophy di Stadion Si Jalak Harupat pada 22 Oktober 2023 mendatang.
Dishub Siapkan 30 Shuttle
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar A Koswara menambahkan FIFA telah mengeluarkan aturan tentang kendaraan penonton dilarang untuk parkir di Stadion Si Jalak Harupat. Karena itulah, kantong parkir dan 30 unit shuttle disiapkan.
"FIFA ada syarat, ditentukan bahwa kendaraan penonton tidak boleh masuk ke Jalak, karena itu minta disediakan shuttle untuk penonton. Yang bisa masuk pemain dan official," jelasnya.
"Karena itu sudah menentukan parkir ada di Sabilulungan dan kantor Pemda Kabupaten Bandung. Jaraknya kurang lebih 10 menit dari Jalak, sehingga shuttle 30 (unit) itu akan terus mengangkut (penonton)," lanjut Koswara.
Koswara memastikan shuttle itu akan bergerak secara terus menerus membawa penonton dari kantong parkir ke Stadion Si Jalak Harupat. Dia juga menegaskan penonton tidak akan dipungut biaya untuk menggunakan shuttle itu.
"Jadi shuttle akan muter terus. Gratis," pungkasnya.
(bba/sud)