5 Rekomendasi Unpad soal Hari Lahir Persib Bandung

5 Rekomendasi Unpad soal Hari Lahir Persib Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 24 Sep 2023 10:00 WIB
Ilustrasi Persib Bandung.
Persib Bandung (Foto: persib.co.id).
Bandung -

Sejumlah pakar dari Universitas Padjajaran (Unpad) merekomendasikan 5 opsi untuk pengganti hari lahir Persib Bandung. Rekomendasi itu disampaikan setelah Hari Lahir Persib yang jatuh pada 14 Maret 1933 mengalami kontroversial.

Ketua Tim Peneliti Hari Jadi Persib Prof Dr Kunto Sofianto mengatakan, opsi perubahan hari jadi Persib sudah dikaji secara ilmiah. Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unpad ini menyatakan, sejauh ini belum ditemukan bukti otentik penetapan pada 14 Maret 1933 sebagai hari jadi Persib.

"Selain itu, Persib sudah ditetapkan sebagai salah satu pendiri PSSI pada 1930. Logikanya, Persib harus sudah lahir sebelum PSSI dibentuk," kata Prof Kunto dalam siaran persnya sebagaimana dikutip, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil kajian, tim menyampaikan 5 opsi untuk pengganti Hari Lahir Persib. Mulai dari 11 Juli 1914 hingga 18 Maret 1934 dengan sejumlah pertimbangan sebagai berikut:

11 Juli 1914

Alternatif pertama merujuk pada besluit pengakuan Pemerintah Hindia Belanda terhadap Bandoengsche Voetbal Bond (BVB) yang dalam statuta barunya disahkan pada 10 Oktober 1919. Namun, ada beberapa alasan untuk tidak menjadikan tanggal ini sebagai hari jadi Persib.

ADVERTISEMENT

Pertama, perserikatan tersebut hanya untuk klub-klub berkebangsaan Belanda/Eropa. Memang benar, ada pemain pribumi yang bermain di klub-klub tersebut, tetapi kompetisinya hanya untuk klub Belanda/Eropa.

Kedua, klub pribumi tidak diikutsertakan dalam kompetisi BVB karena dianggap memiliki kualitas sangat rendah. Ketiga, BVB yang berubah nama menjadi Voetbal Bond Bandoengscheen Omstreken (VBBO) meleburkan diri ke Persib pada 1950-an. Dengan perkataan lain, BVB - VBBO tidak bertransformasi menjadi PERSIB.

5 Januari 1919

Alternatif kedua ini merujuk pada tahun kelahiran Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (Perserikatan Sepakbola Bumiputra Bandung) pada 5 Januari 1919. Tanggal tersebut muncul dari analisis terhadap berita "Kaoem Moeda", 7 Januari 1919 dan 30 Desember 1918.

Ada dua pertimbangan untuk tanggal ini. Pertama, tanggal tersebut merupakan kali pertama penyebutan suatu bond atau perserikatan sepakbola bumiputera di Bandung dengan nama Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (BIVB). Sebelum tanggal itu, tidak ditemukan adanya bond atau perserikatan sepakbola bumiputera serupa di Bandung.

Untuk itu, dilakukan interpretasi verbal terhadap berita "Kaoem Moeda", 7 Januari 1919 dan berita yang terbit sebelum tanggal itu dan hasilnya, vergadering itu dilaksanakan pada 5 Januari 1919.

Pada Kaoem Moeda edisi 30 Desember 1918 (terbit sekitar seminggu sebelum vergadering), disebutkan pula bahwa telah dijadwalkan pada 1 Januari, 5 Januari, dan 12 Januari 1919 pertandingan antar klub. Jadi, bisa dipastikan bahwa acara vergadering BIVB terjadi pada hari Minggu 5 Januari 1919 dengan diadakannya pertandingan luar biasa antara klub K.V.C melawan Zwaluw.

19 Mei 1923

Alternatif ini bisa dipilih karena merupakan tanggal pertandingan kesebelasan BIVB melawan bond Semarang dalam Stedenwestrijden. Tanggal tersebut terdapat dalam pemberitaan "Kaoem Moeda" edisi 16 April 1923 yang menyebutkan bahwa pada 15 April 1923 telah diselenggarakan vergadering dalam rangka persiapan penyelenggaraan Stedenwestrijden untuk empat bond: Bandung, Batavia, Semarang, dan Surabaya.

Dalam vergadering tersebut diputuskan juga untuk membentuk panitia pelaksana lengkap dengan komisi-komisinya serta rencana pelaksanaan seleksi pemain dalam rangka membentuk kesebelasan BIVB.

22 Oktober 1928

Berdasarkan interpretasi faktual (salah satu bentuk interpretasi dalam metode sejarah), perayaan satu tahun berdirinya BIVB yang diberitakan "Bintang Timoer" edisi 23 Oktober 1929 mengandung makna bahwa pada 22 Oktober 1928 di Kota Bandung telah berdiri perserikatan sepak bola dengan menggunakan identitas keindonsesiaan bernama Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Perserikatan Sepakbola Indonesia Bandung). Perserikatan ini sebagai perubahan nama dari BIVB (Inlandsche) menjadi BIVB (Indonesische).

Mengapa tanggal 22 Oktober 1928? Karena perayaannya dilakukan satu hari sebelum diberitakan oleh surat kabar "Bintang Timoer" edisi 23 Oktober 1929. Legal formal atas pendirian BIVB (Indonesia) sampai saat ini belum ditemukan dan meskipun sudah mengajukan pengakuan hukum kepada Pemerintah Hindia Belanda (Departement van Justitie), sampai sekarang belum/tidak ditemukan (diduga kuat ajuan itu tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Hindia

Belanda). BIVB inilah yang mewakili perserikatan sepak bola di Bandung yang ikut melahirkan PSSI pada 19 April 1930.

18 Maret 1934

Tanggal 18 Maret 1934 bisa dipertimbangkan sebagai hari jadi PERSIB apabila merujuk pada penggunaan PERSIB sebagai nama perserikatan dan/atau klub. Alternatif tersebut merujuk pada pemberitaan surat kabar "Sipatahoenan" edisi 19 Maret 1934 (judul berita : PSIB + NIVB = PERSIB).

Namun, ada dua catatan yang tidak bisa diabaikan. Pertama, penggunaan nama PERSIB tidak dilakukan ketika didirikan sebuah klub dan/atau perserikatan yang sama sekali baru. Melihat perkembangan sepak bola (pribumi) di Kota Bandung, dapat ditarik benang merahnya: BIVB (Inlandsche) - BIVB (Indonesische) - PSIB (fusi beberapa perserikatan) - Persib (fusi PSIB dan NVB). Kedua, tanggal itu lebih muda dari tanggal kelahiran PSSI yang dibidani oleh BIVB beserta enam bond lainnya.

(ral/mso)


Hide Ads