Bentuk Tim Peneliti, Unpad Kaji Hari Lahir Persib

Bentuk Tim Peneliti, Unpad Kaji Hari Lahir Persib

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 14 Sep 2023 18:15 WIB
Ilustrasi Persib Bandung.
Persib Bandung (Foto: persib.co.id).
Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) merespons kontroversi hari lahir Persib Bandung. Sejarawan Unpad melakukan riset tentang keraguan hari lahir Persib yang jatuh pada 14 Maret 1933.

Persib pun menyambut positif soal rencana riset yang dilakukan sejarawan Unpad itu. Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad) Prof Kunto Sofianto mengaku telah bertemu dengan manajemen Persib pada Selasa (12/9/2023).

"Kita sudah bertemu dengan Persib untuk membicarakan rencana riset dan penelitian hari jadi dan sejarah ini. Bukan hanya sekadar dukungan, Persib meminta tim peneliti kami untuk melakukan riset dan penelitian secara konprehensif," kata Kunto dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/9/2023).

Kunto mengungkapkan, untuk kepentingan riset dan penelitian, Unpad sudah membentuk tim peneliti. Kunto menjadi ketua tim peneliti. Kemudian, tim peneliti ini beranggotakan Miftahul Falah, Budi Gustaman, Iqbal Reza Satria, dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman.

Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat Unpad akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi tentang sejarah dan hari jadi Persib. Dalam FGD ini, tim peneliti akan menyampaikan data awal dan menampung berbagai masukan.

"Pokoknya, semua bahan dan masukan akan kita tampung dalam FGD tersebut. Sebab, data dan fakta tersebut akan sangat membantu penelitian yang akan kami lakukan," kata Kunto.

Kunto mengaku, sudah cukup lama memiliki niat untuk menjawab keresahan publik, terutama jurnalis, pegiat literasi dan beberapa komunitas bobotoh, yang mempertanyakan dasar penetapan hari lahir Persib pada 14 Maret 1933.

Hal ini tidak terlepas dari temuan seorang pegiat literasi, Atep Kurnia yang mengungkapkan bahwa fusi dua perkumpulan sepak bola Bandung, yaitu PSIB dan NVB yang selama ini menjadi cerita di balik penetapan hari Persib. Berdasarkan bukti otentik berupa kliping pemberitaan koran di zamannya, terjadi pada tanggal 18 Maret 1934. (sud/mso)



Hide Ads