.webp)
Kebakaran TPA Sarimukti belum juga padam. Namun di balik itu, ada secercah keceriaan dari bocah-bocah sekitar terdampak kebakaran itu.
25 hari belakangan, mereka harus berkutat dengan asap pekat yang ditimbulkan dari kebakaran TPA Sarimukti. Aktivitas sekolah mereka juga terpaksa diubah menjadi daring demi menjaga kesehatan mereka.
Selasa (12/9/2023) siang, di tengah teriknya matahari dan kemarau panjang, bocah-bocah itu menikmati segarnya kelapa muda. Mereka diajak meneguk air kelapa itu saat pihak kepolisian meninjau kebakaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi lagi main, terus diajak sama bapak polisi makan-makan sama minum kelapa muda. Senang banget," kata Rizki (10), salah seorang bocah terdampak kebakaran TPA Sarimukti.
Saban hari sejak kebakaran terjadi, ia hanya bermain bersama teman-temannya. Itu pun di area yang aman, karena banyak orang dewasa di kawasan tersebut terdampak kebakaran hingga merasakan sesak nafas.
"Ingin segera padam juga kebakarannya, biar bisa sekolah lagi. Kalau seperti ini bosan, soalnya di rumah terus," kata Rizki.
Tian Permana (10), bocah lainnya mengaku amat senang saat diajak polisi untuk menikmati kelapa muda. Sebab ia jarang bisa membeli kelapa muda mengingat terbatasnya uang jajan mereka.
"Jarang, soalnya mahal. Alhamdulillah diajak sama pak polisi makan enak terus minum es kelapa muda," kata Tian.
Sementara itu Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan ia sengaja mengajak bocah-bocah di sekitar TPA Sarimukti menikmati kepala muda dan makanan lainnya sebagai bentuk kepedulian pada mereka yang terdampak kebakaran.
"Khususnya anak-anak, kasihan mereka jadi tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Makanya kita coba ajak mereka makan-makan supaya ceria dan bahagia di tengah bencana kebakaran ini," kata Aldi.
Saat ini petugas gabungan terus berupaya memadamkan api yang membakar gunungan sampah di TPA Sarimukti. Upaya pemadaman dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menggunakan lumpur dan membuat jalan membelah gunungan sampah.
(dir/dir)
